Motif Wanita ASN di Sumut Bakar Ibu Tiri usai Shalat Subuh, Pelaku Kesal Dihalangi saat Akhiri Hidup

Seorang ASN di Sumatera Utara nekat membakar ibu tirinya hingga tewas saat korban sedang melaksanakan shalat subuh.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Sosok Diana Hasibuan, ASN yang bakar ibu tirinya dan jasad seorang ibu yang dibakar oleh anak tirinya wanita ASN 

"Iya, sepertinya depresi. Karena beliau sejak 2013 jadi Kepala Puskesmas Hutagodang dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan. Mungkin karena jauh," kata Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto.

Jenazah korban langsung dimakamkan


Informasi diperoleh Tribun-medan.com, usai kejadian, jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga.

Sebab, pihak keluarga tidak ingin menunggu lama-lama untuk mengebumikan jenazah ND.

Untuk pelaku sendiri, saat ini sudah diamankan.

Polisi masih mendalami dan menggali lebih lanjut keterangan pelaku.

Polisi juga berencana akan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan jiwa oknum ASN tersebut.

Baca juga: Diduga Depresi Dicopot dari Kepala Puskesmas, ASN Ini Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas

 

Kata Camat

Camat Sei Kanan, Syarifah Hafni mengaku kaget mendengar aksi yang dilakukan Diana Hasibuan tersebut.

Jenazah ibu tiri Diana Hasibuan di rumah duka (TribunMedan/Ho)

Pasalnya menurut Syarifah, selama ini Diana Hasibuan merupakan sosok yang baik hati.

Ia tidak pernah membuat masalah, baik dengan teman kerja ataupun orang lain.

"Selama ini ibu Diana bekerja dengan baik dan juga bermasyarakat dengan baik, suka menolong juga.

Karena dia bidan dan sering menolong orang yang hendak melahirkan melahirkan selama jadi Kapus," kata Syarifah kepada Tribun-medan.com, Minggu (13/11/2022).

Syarifah mengatakan, selama ini tidak ada prilaku aneh yang ditunjukkan oleh Diana Hasibuan.

Ketika bekerja sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan juga aktif mengikuti sejumlah kegiatan.

Bahkan, Diana Hasibuan sering bertemu dengan Syarifah jika ada kegiatan di tingkat kecamatan.

"Menurut saya, dia orangnya loyalitas dalam bekerja, sama bawahan atasan masih normal-normal saja," sambungnya.

Ia mengaku, belum mengetahui pasti soal rumor bahwa Diana Hasibuan depresi setelah dicopot sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.

Memang, kata Syarifah, setelah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong, Diana Hasibuan kini bertugas di Puskesmas Tanjung Medan, Kecamataan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

"Mutasi itu kan biasa, nya. Saya juga seperti itu dulu.

Stay dua tiga bulan, biasa dalam jabatan, untuk penyegaran kita ke tempat yang lain," bebernya.

Syarifah mengaku, belum mengetahui pasti penyebab Diana Hasibuan tega membakar ibu tirinya hingga meninggal dunia.

"Kalau permasalahannya sih belum jelas gimana, karena saya juga sama dia memang sinergi selama ini ada acara di kecamatan dia juga aktif," ungkapnya.

Dikatakannya, selama ia mengenal pelaku, tidak adanya isu soal selisih paham antara pelaku dan korban.

Sebab, setelah meninggalnya ayah pelaku sekira setahun yang lalu, korban tinggal bersama dengan anak tirinya ini.

Sosok Diana Hasibuan, ASN yang bakar ibu tirinya (dok.institut kesehatan helvetia/repository.helvetia.ac.id)

"Tapi tentang pribadi dia, ibu kurang tahu seutuhnya, mana tahu ada permasalahan keluarga, itu kan tidak tahu," ungkapnya.

Namun begitu, Syarifah mengaku bahwa sebenarnya Diana Hasibuan itu sayang dengan ibu tirinya itu.

Sebab, kata Syarifah, selama ini yang mengurus ibu tirinya itu adalah pelaku sendiri.

"Kalau enggak salah saya, ibu nya ini dia yang ngurus, walaupun ibu tiri, dia sayang sama ibunya ini, dari dulu dia yang ngurus.

Dari dulu memang sama dia, sudah seperti ibu kandung," sambungnya.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku memiliki seorang suami dan empat orang anak.

Namun, sang suami yang juga merupakan ASN mengalami sakit parah.

"Sepertinya suaminya itu guru, entah kepala sekolah SMP.

Tapi lagi sakit stroke, mungkin itu juga penyebabnya, tapi enggak tahu juga pastinya apa sih," ujarnya.

Baca juga: Harga Logam Mulia 99,99 % di Pasar Kota Langsa Naik Rp 8.000 Per Gram, Segini Harganya Hari Ini

Baca juga: FKJP Aceh Monitoring 24 Pekerja Magang di Pidie, Ditampung di Tiga Rumah Sakit

Baca juga: Poltikus NasDem Bergabung, Ini Kata Jubir Demokrat Aceh

TribunMedan: Motif dan Kronologi ASN Labusel Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Kesal Dihalangi saat Mau Bunuh Diri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved