Berita Lhokseumawe
Eks Wakil Wali Kota Lhokseumawe Sedih Banjir Aceh Berkepanjangan, Yusuf M: Duka Bagi Masyarakat Aceh
"Sampai hari ini belum surut secara berarti. Surut sehari di malam hujan lagi dan air bertambah lagi, rakyat Aceh di sana sangat menderita,” ulasnya
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Mantan Wakil Wali Kota Lhokseumawe periode 2017-2022, Yusuf Muhammad, MSM menyebutkan, banjir yang berkepanjangan sekarang ini, merupakan duka bagi masyarakat Aceh.
Yusuf Muhammad, kepada Serambinews.com, Rabu (16/11/2022), menjelaskan, hampir sebulan penuh sepanjang pantai timur dan barat selatan Aceh, dilanda banjir.
Bahkan, beber dia, sampai saat ini pun, banjir belum surut sepenuhnya d sejumlah daerah.
Menurut dia, biasanya banjir di Aceh hanya beberapa hari saja terjadi, setelah itu akan surut seperti sedia kala.
Tapi banjir kali ini telah melahirkan penderitaan yang sangat besar bagi warga Aceh, terutama yang berada di Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Utara, dan pedalaman Aceh Timur.
"Sampai hari ini belum surut secara berarti. Surut sehari di malam hujan lagi dan air bertambah lagi, rakyat Aceh di sana sangat menderita,” ulasnya.
Baca juga: Galang Donasi Untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Kemenag Aceh Besar Langsung Terjun Antarkan Bantuan
“Kurangnya pasokan air bersih, pasokan makanan, dan kita juga mengkhawatirkan paska banjir yang terus menerus ini akan mengakibatkan timbulnya wabah penyakit," papar dia.
Ditambah lagi dengan kondisi sawah dan ladang warga tergenang air tanpa henti, yang tentunya sangat berdampak bagi perekonomian mereka.
"Khusus banjir Tamiang, sangat berpengaruh terhadap masyarakat Aceh secara menyeluruh. Karena sempat terjadinya kelangkaan bahan pokok, baik itu bahan kebutuhan pangan maupun material-material lainnya untuk pembangunan di Aceh," jelasnya.
Karena harus diakui, hampir semua barang kebutuhan di Aceh sangat berpengaruh pada normalnya lalu lintas jalan raya yang menghubungkan Medan dan Aceh.
Bila jalan utama Medan-Banda Aceh terganggu, maka jelas akan sangat bepengaruh terhadap jalur transportasi.
"Intinya rakyat Aceh sangat mendambakan akan cepat selesainya jalan tol yang sedang dibangun saat ini, yakni yang mulai dari Medan sampai ke Banda Aceh," katanya.
Baca juga: Ini Sosok Pj Wali Kota yang Diharapkan Dewan Lhokseumawe untuk Gantikan Suaidi-Yusuf Muhammad
Karena bila tol Aceh-Medan rampung dan ke depannya terjadi banjir kembali, tentunya jalur distribusi barang dan perjalanan masyrakat tidak terkendala lagi.
Ia berharap, agar bisa dibangun titik-titik lumbung pangan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, seperti yang telah dilakukan oleh Menteri Sosial Risma di deerah-daerah lain.
"Seperti di Jawa timur. Banjir di Jawa Timur hanya satu kecamatan, yakni Trenggalek. Tapi perhatiannya cukup serius,” urai dia.
“Jadi kita berharap di Aceh juga mendapatkan perhatian serius, apalagi mengingat banjirnya sangat luas dan puluhan ribu masyarakat menderita," pungkas Yusuf Muhammad.(*)