Piala Dunia 2022
Qatar Menjadi Negara Terkecil Selenggarakan Piala Dunia, Inilah Hal yang Baru di Piala Dunia 2022
Ini akan menjadi tonggak sejarah baru di Timur Tengah, menjadikan Qatar sebagai negara terkecil yang menyelenggarakan Piala Dunia pertama kalinya
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Daftar skuad awal Piala Dunia juga diperluas dari maksimal 35 pemain menjadi 55.
5. Keterlibatan Wasit Wanita
Untuk pertama kalinya di Piala Dunia pria, tiga wanita termasuk di antara 36 wasit yang dipilih untuk Qatar 2022.
Stephanie Frappart dari Prancis, Yoshimi Yamashita dari Jepang, dan Salima Mukansanga dari Rwanda sebelumnya pernah memimpin sepak bola putra, termasuk Piala Super UEFA dan Piala Afrika.
“Ini pertanda kuat dari FIFA dan pihak berwenang untuk memiliki wasit wanita di negara itu,” kata Frappart .
“Saya bukan juru bicara feminis, tetapi jika ini bisa membuat sesuatu terjadi …”
Bergabung dengan mereka akan ada tiga wanita lain yang akan bertugas di antara 69 asisten wasit.
6. Digelar di Negara Kecil
Dengan luas sedikit lebih dari 11.500 km persegi (4.440 mil persegi) dan populasi sekitar 2,9 juta penduduk, Qatar akan menjadi negara terkecil yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Kedelapan stadion terletak dalam radius 50 km dari ibu kota, Doha.
Selama babak grup, sebagian besar hari akan menampilkan hingga empat pertandingan.
Sementara Qatar dan FIFA mengatakan sifat "kompak" dari turnamen akan memungkinkan orang untuk menonton beberapa pertandingan sehari.
Disisi lain, kritikus berpendapat bahwa masuknya lebih dari 1,2 juta orang dapat menyebabkan kemacetan besar di jalanan, sehingga lebih sulit bagi orang untuk menonton dan bergerak di seluruh negeri.
“Memiliki empat pertandingan dalam sehari merupakan tantangan di kota seperti Doha,” kata Abdulaziz Ali Al-Mawlawi dari Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan, penyelenggara turnamen.
“Tentu saja, kami memperkirakan akan terjadi kemacetan di jalanan,” kata dia.
Sekolah di Qatar akan tetap ditutup selama Piala Dunia sementara jam kerja kantor telah dikurangi. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)