Pilpres 2024
Soal Cawapres, Anies Baswedan : Koalisinya Saja Belum Jelas
Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan buka suara terkait nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping dirinya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Soal Cawapres, Anies Baswedan : Koalisinya Saja Belum Jelas
SERAMBINEWS.COM – Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan buka suara terkait nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping dirinya.
Ia mengungkapkan bahwa, proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masi panjang.
Ada tiga sosok nama yang disebut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Nasdem, Hermawi yang kini dipantau oleh partainya untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Tiga nama yang masuk dalam radar Nasdem, yaitu Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Yenny Wahid.
Baca juga: Nasdem Sebut Gibran Berpeluang Dampingi Anies Baswedan, Politikus PDI-P: Tak Sopan
Kendati demikian, nama-nama tersebut merupakan pinangan Nasdem yang harus akan dibicarakan oleh partai koalisi bersama Demokrat dan PKS.
Anies Baswedan menyebut, dirinya dan ketiga partai saat ini masih membahas terkait nasib Koalisi Perubahan.
Soal nama bakal capwapres, Anies enggan banyak komentar dan meminta untuk tenang, sebab proses Pilpres masih panjang.
“Masih panjang (prosesnya). Koalisinya saja belum selesai. Nanti koalisinya dulu selesai, kemudian baru tahap berikutnya," kata Anies di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Media saja yang ramai. Ini siapa, ini siapa, kita malah masih santai," imbuhnya.
Anies dan Gibran Bertemu, PDIP : Cara Anies Supaya Lebih Dikenal Publik
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden 2024 dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (15/11/2022).
Pertemuan tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak terutama dari elit Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengkritik pertemuan Anies dan Gibran, meskipun keduanya mengaku tidak ada bahasan politik.
Dia mengungkapkan, pertemuan itu merupakan upaya Anies dengan tujuan untuk mempengaruhi opini publik.