KTT G20
Meski 'Dipecat' dari Menteri, Kini Wishnutama Tetap Jadi Andalan Jokowi di KTT G20
Meski 'dipecat' atau reshuffle dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), kini Wishnutama tetap menjadi andalan Presiden Jokowi di KTT
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
lihat foto
SERAMBINEWS.COM - Meski 'dipecat' atau reshuffle dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), kini Wishnutama tetap menjadi andalan Presiden Jokowi di KTT G20.
Diketahui Wishnutama mendapat kepercayaan sebagai koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan G20.
Mantan Menparekraf ini menjadi sosok di balik megahnya perhelatan Gala Dinner dan Cultural Performance di KTT G20, Selasa (15/11/2022) lalu.
Wishnutama terlihat menjadi salah seorang yang paling sibuk dan kerap tersorot kamera saat makan malam dan pertunjukkan budaya di hadapan para kepala negara malam itu.
Bahkan beberapa kali Presiden Jokowi terlihat mempersilakan pria yang akrab disapa Mas Tama ini untuk menemui dan berbincang dengan para kepala negara di sana.
Baca juga: Sosok First Lady Korsel Kim Keon Hee, Awet Muda Diusia 50 Tahun Hingga Mencuri Perhatian diajang G20
Salah satunya saat mantan Menparekraf ini tertangkap kamera sedang berbicara dengan para kepala negara, seperti PM India Narendra Modi dan Menlu AS Anthony J Blinken.
"Kita ingin menampilkan bahwa budaya kita itu ragamnya luar biasa dan kita mampu mengemasnya dengan kekinian, relevan dengan teknologi dan sebagainya," kata Wishnutama dilihat Serambinews.com dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Baca juga: Hari Kedua KTT G20 di Bali, Jokowi Ajak Pemimpin Negara dan Delegasi G20 ke Tahura Mangrove
Ada berbagai macam elemen-elemen yang kuat di Indonesia disuguhkan Wishnutama dkk agar para delegasi pemimpin dunia ini tidak sekadar terhibur.
"Mereka mudah-mudahan bisa mengagumi budaya Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Menlu Rusia, Presiden UEA dan Sejumah Delegasi Telah Tiggalkan KTT G20 Bali
Wishnutama juga bercerita, salah satu tantangan utamanya persiapan acara yakni cuaca, karena venue digelarnya gala dinner di taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali dilakukan di tempat terbuka.
Belum lagi kata mantan Menparekraf ini pembangunan konstruksinya yang dianggap sangat tidak muda karena di atas tebing-tebing.
Baca juga: Profil Eggi Sudjana, Kader yang Sebut Anies Baswedan Pengkhianatan kepada HMI
Bahkan, katanya, sangking tak mudahnya, tim harus menggunakan crane (alat pengangkat material) hingga instalasi yang sangat detail.
"Ini bukan hal yang gampang," kata salah satu pendiri NET TV itu.
