Luar Negeri

Kim Jong-Un Janjikan Perang Nuklir untuk Hadapi Ancaman Amerika Serikat

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membuat ancaman mengerikan dengan menjanjikan adanya perang nuklir.

Editor: Faisal Zamzami
KCNA via KNS/AP PHOTO
Dalam foto yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, berjalan di sekitar apa yang dikatakan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada peluncur, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 24 Maret 2022. (KCNA via KNS/AP PHOTO) 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membuat ancaman mengerikan dengan menjanjikan adanya perang nuklir.

Peringatan tersebut diungkapkan Kim Jong-un sebagai balasan untuk ancaman yang diberikan Amerika Serikat (AS), setelah uji coba rudal balistik intercontinental (ICBM).

Uji coba rudal balistik terbaru Korea Utara membuat Dewan Keamanan PBB bersiap melakukan pertemuan darurat.

Dewan Keamanan PBB bersama dengan Jepang dan Korea Selatan akan berkumpul, Senin (21/11/2022) untuk membicarakannya.

 Korea Utara melakukan uji coba rudal Hwasong-17 ICBM yang mampu terbang mencapai 15.00km, Jumat (18/11).

Uji coba itu dlakukan setelah AS memperingatkan bakal melakukan repons militer yang keras terhadap Kore Utara.

 

“Kim Jong-un dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa jika musuh terus memberikan ancaman, partai dan pemerintah kita akan dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir dan konfrontasi total dengan konfrontasi habis-habisan,” bunyi pernyataan kantor berita KCNA, Sabtu (19/11) dikutip dari Al-Jazeera.

KCNA mengungkapkan peluncuran Hwasong-17 bertujuan mencapai pencegahan nuklir paling kuat dan absolut.

Selain itu juga menggambarkan rudal tersebut sebagai senjata strategis terkuat di dunia.

 
Korea Utara sendiri telah lama membela peluncuran rudal balistiknya sebagai pertahanan yang sah terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman puluhan tahun dar militer AS dan sekutunya di Korea Selatan.

Kim Jong-un sendiri memuji uji coba rudal tersebut, menegaskannya sebagai konfirmasi atas kapasitas maksimal Korea Utara untuk menghadapi setiap ancaman nuklir.

KCNA juga menegaskan hal itu sebagai peringatan Kim Jong-un terhadap Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan sekutunya bahwa setiap provokasi militer akan memicu penghancuran diri mereka.

“Partai dan pemerintah kami akan mendemonstrasikan keinginan kuat untuk menghadapi agresi histeris latihan perang dari musuh,” ujar Kim.

Baca juga: Kim Jong Un: Kami Siap Hancurkan Target, Bersumpah Perkuat Operasi Nuklir

Rudal Kim Jong-Un Dilaporkan Jatuh di ZEE Jepang

- Tokyo tampaknya semakin jengkel dengan rezim Kim Jong-un, setelah rudal Korea Utara dilaporkan jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk keras ulah Korea Utara yang diduga melakukan uji coba menembakkan rudal balistik interkontinental yang dilaporkan jatuh di ZEE negaranya pada Jumat (18/11/2022).

Rudal yang disebut memiliki potensi untuk mencapai Amerika Serikat (AS), jatuh di titik yang berjarak sekitar 200 kilometer di sebelah barat Kepulauan Oshima-Oshima di Prefektur Hokkaido, yang terletak di bagian utara Jepang.

Dilaporkan tidak ada kerusakan pada kapal atau pesawat akibat peluncuran rudal balistik tersebut.


 “Korea Utara meluncurkan rudal balistik kelas ICBM dari dekat pantai barat Semenanjung Korea sekitar pukul 10.14 hari ini,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, Jumat, dikutip dari The Guardian.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengungkapkan rudal itu memiliki jarak yang bisa mencapai daratan AS, dan mampu terbang sejauh 15.000 km.

Sementara militer Korea Selatan, tetangga Korea Utara, mengatakan rudal yang diluncurkan pada Jumat itu terbang sejauh 1.000 km dengan ketinggian 6.100 km dengan kecepatan Mach 22.

Kishida pun menegaskan pihaknya akan langsung bergerak untuk merespons ulah Korea Utara tersebut.

“Kami mengajukan protes keras terhadap Korea Utara, yang telah mengulangi provokasinya dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Kishida kepada wartawan di Thailand, di mana ia tengah menghadiri KTT APEC.

 
“Kami telah memberi tahu (Pyongyang), bahwa kami tak bisa menoleransi aksi seperti ini,” tambahnya.

Kishida juga menegaskan Jepang, AS dan Korea Selatan harus berkoordinasi secara dekat untuk bekerja menyelesaikan denuklirisasi Korea Utara.

Peluncuran itu terjadi sehari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek sambil memperingatkan akan diambil "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap upaya AS untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan itu bersama sekutu-sekutunya.

Korea Utara menegaskan Washington telah melakukan "pertaruhan yang akan disesalinya."

Baca juga: Prediksi Inggris vs Iran di Piala Dunia 2022, The Three Lions Bakal Dihadang Team Melli

Baca juga: Melihat Aksi Tengah Malam Bupati Mursil Bantu Atur Lalu Lintas di Tititk Longsor Bukit Semadam

Baca juga: Kabar Persiraja Terkini, Pelatih Kembali ke Jakarta, Pemain Ikut Tarkam

 

Kompas.tv: Mengerikan, Kim Jong-Un Janjikan Perang Nuklir untuk Hadapi Ancaman AS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved