Prada Indra Tewas Dianiaya, Terbongkar Karena Keluar Darah dari Kepala hingga Basahi Kafan
Prajurit Dua (Prada) TNI AU, Muhammad Indra Wijaya, tewas dianiaya oleh rekan sesama prajurit.
Kecurigaan mulai muncul setelah pihak Makoopsud III Biak meminta agar keluarga langsung menguburkan jenazah setelah sampai di rumah duka.
Keluarga semakin curiga lantaran peti jenazah Prada Indra dalam kondisi terkunci.
Keluarga yang hendak membuka peti pun kesulitan karena tak diberikan kunci untuk membuka gembok.
Betapa kagetnya keluarga setelah berhasil membuka peti jenazah dan mendapati kondisi Prada Indra.
Mengutip Kompas.com, kepala Prada Indra mengeluarkan darah.
Pihak keluarga yang melihat pun langsung menangis histeris.
"(Darah itu) menembus kain kafan di bagian wajah jenazah, sehingga membuat para keluarga histeris," ungkap Rika.
Keluarga akhirnya meminta agar seluruh kain kafan dibuka.
Setelah dibuka, ternyata ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra.
"(Darah itu) menembus kain kafan di bagian wajah jenazah, sehingga membuat para keluarga histeris," ungkap Rika.
Baca juga: Prada Indra Tewas Dianiaya, 4 Prajurit TNI AU Jadi Tersangka, Cerita ke Pacar Kumpul dengan Senior
Nasib 4 Prajurit TNI AU yang Diduga Aniaya Prada Indra hingga Tewas: Ditahan dan Terancam Dipecat
Empat prajurit TNI AU ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan Prada Indra meninggal dunia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah, mengungkapkan keempat tersangka berinisial Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.
Menurutnya, keempat prajurit tersebut telah diperiksa oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III.