Piala Dunia 2022
Kisah Timnas Argentina dan Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar Bisa Saja Berakhir Memalukan
Timnas Argentina dan megabintang Lionel Messi seharusnya tidak terpuruk dalam perhelatan akbar Piala Dunia 2022 Qatar.
Sehingga dia bisa tiba di Piala Dunia 2022 dalam kondisi terbaik untuk membantu negaranya.
Pelatih Lionel Scaloni juga mendapat kecaman karena ketidakmampuannya untuk menembus garis pertahanan tinggi Arab Saudi saat timnya terjebak offside tujuh kali di babak pertama.
Dia juga dikecam karena ketidakmampuan mendobrak pertahanan keras kepala yang jatuh lebih dalam begitu mereka memimpin.
Namun, ada pengakuan serius bahwa pada usia 35 tahun, Messi mungkin tidak sehebat dulu.
"Dia tidak cedera, tapi dia memiliki beberapa penyakit logis karena usianya dan jumlah menit bermain musim ini," kata surat kabar olahraga, Ole.
Baca juga: Drama Piala Dunia 2022: Rekor Apik Argentina Berakhir, Euforia Kemenangan Arab Saudi di Seluruh Arab
Meski begitu, Messi tetap menjadi kesayangan bangsa yang menjadi tumpuan harapan mereka.
Kisah pidatonya yang menggetarkan kepada rekan setimnya di bus setelah pertandingan Arab Saudi dengan cepat muncul.
Pada pelatihan keesokan harinya dia mengatakan kepada mereka:
“Orang-orang percaya, kelompok ini tidak akan meninggalkan mereka."
"Terserah kita, kita tahu tidak punya pilihan selain menang, tapi kita sudah pernah bermain di permainan seperti ini sebelumnya, saatnya untuk mengangkat kepala kita di atas air."
Messi harus mengangkat dirinya di atas hasil buruk melawan Arab Saudi.
Jika Argentina berhasil mengalahkan Meksiko pada Sabtu (26/11/2022), maka masih ada harapan tetap maju di Piala Dunia 2022 Qatar.
Rival abadinya, timnas Brasil berhasil membungkam Serbia 2-0, walau Neymar Jr mengalami memar di pergelangan kaki usai ditekel keras oleh pemain Serbia.(*)