Berita Aceh Tamiang
Serumpun Melayu Raya Berlangsung Meriah di Lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang
Kegiatan ‘Serumpun Melayu Raya’ yang dilangsungkan di Aceh Tamiang berlangsung meriah pada Jumat (25/11/2022) malam
Politisi PAN ini memiliki andil atas berlangsungnya acara yang melibatkan ratusan pegiat seni dan budaya di Aceh Tamiang ini.
“Saya tidak menyangka panggungnya sebesar ini dan semewah ini.
Ini luar biasa,” kata Asrizal.
Asrizal mengungkapkan dirinya sudah merencanakan kegiatan ini sejak dua tahun lalu.
Dia mengaku kerap mendapat masukan dari pemuda yang selama ini kurang mendapat ruang untuk berekspresi.
“Tapi harus kita tunda, karena dalam dua tahun terakhir kita berkorban untuk kemanusiaan, Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Nurlaila Hamjah menmbahkan, festival kebudayaan di Aceh Tamiang ini merupakan salah satu kegiatan strategis pihaknya pada tahun ini.
Baca juga: Situs Reje Linge Milik Gayo Serumpun, Ketua DPRK Aceh Tengah Usul Diurus Bersama
“Mari berkarya dan saatnya kita menjaga warisan pendahulu yang telah melahirkan maha karya.
Ini hasil cipta yang lahir dari imajinasi tinggi, sehingga produk seni yang sudah ratusan tahun tetap berkembang dan menarik,” ujarnya.
Pada Jumat malam, atraksi yang ditampilkan bukan hanya silat pelintau, tapi juga musik yang menampilka Joel Pase, Tamiang Coustic, sejumlah sanggar tari dan pantun.
Sedangkan hari kedua yang akan dilangsungkan pada Sabtu (26/11/2022), kegiatan dilanjutkan dengan pameran kuliner.
Sejumlah sanggar tari dan grup musik lokal juga akan unjuk gigi hingga malam hari.
Puncak Serumpun Melayu Raya di Aceh Tamiang ini akan ditutup Minggu (27/11/2022) malam.
Pada hari terakhir ini, masyarakat akan diajak mengikuti sepeda jelajah wisata.
Pesepeda nantinya akan mengikuti rute sepeda santai yang memiliki riwayat sejarah kebudayaan. (mad)
Baca juga: Bupati Gayo Lues, M Amru Serius Perjuangkan Provinsi ALA, Akan Temui dan Yakinkan Bupati Serumpun
Baca juga: IAIN Langsa Kirim 8 Mahasiswa Ikuti KPM Melayu Serumpun di Sumatera Barat Selama 35 Hari