Konflik Rusia vs Ukraina

Penembakan Rusia Tewaskan 32 Orang di Kherson Ukraina Setelah Pembebasan

Pasukan Rusia menyelesaikan penarikan mereka dari Kota Kherson pada 11 November setelah pendudukan selama hampir sembilan bulan.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/Oleksandr GIMANOV
Seorang tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan Sea Breeze di lapangan tembak wilayah Kherson, Ukraina pada 2 Juli 2021. 

SERAMBINEWS.COM, KHERSON - Sedikitnya 32 orang di wilayah selatan Ukraina Kherson telah tewas oleh penembakan Rusia sejak pasukan pro-Moskwa ditarik keluar dua minggu lalu.

Hal itu diungkap oleh Kepala Polisi Nasional Ukraina Ihor Klymenko pada Sabtu (26/11/2022).

Pasukan Rusia menyelesaikan penarikan mereka dari Kota Kherson pada 11 November setelah pendudukan selama hampir sembilan bulan.

Mereka sekarang ditempatkan di tepi timur Dnipro, tempat mereka kini secara teratur menembaki Kota Kherson.

"Penembakan Rusia setiap hari menghancurkan kota dan membunuh penduduk lokal yang damai. Secara keseluruhan, Rusia telah membunuh 32 warga sipil di wilayah Kherson sejak deokupasi," kata Ihor Klymenko dalam sebuah posting Facebook, dikutip dari Reuters.

Dia menyebut, banyak orang mengungsi untuk mencari perlindungan di daerah yang lebih tenang di Ukraina.

“Tetapi banyak penduduk tetap tinggal di rumah mereka, dan kami perlu memberi mereka keamanan semaksimal mungkin,” ucap Klymenko.

Dia memastikan petugas polisi masih bertugas di wilayah tersebut.

Sementara itu, seorang asisten senior presiden Ukraina memberi kabar gembira pada Sabtu, bahwa listrik di kota Kherson telah pulih.

Pekan lalu seorang pejabat senior mengatakan Ukraina akan segera mulai mengevakuasi orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut.

Klymenko juga mengatakan para penyelidik telah mencatat total 578 dari apa yang dia gambarkan sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia dan antek-anteknya di wilayah tersebut.

Rusia secara rutin menolak tuduhan bahwa pasukannya telah melecehkan warga sipil.

Baca juga: Keluarga Tentara Rusia Tuduh Putih Jadikan Anak Mereka sebagai Umpan dalam Perang di Ukraina

Mundur dari Kherson, Pasukan Elite Rusia Dipindah ke Ukraina Timur

Unit elite pasukan terjun payung Rusia, VDV, yang kekuatannya telah etrkuras banyak dikirim ke Ukraina timur alias Donbass setelah mundur dari Kota Kherson.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris melalui pembaruan informasi intelijen terbarunya.

Unit elite tersebut dilemparkan kembali ke medan perang meski dalam kondisi yang sangat lemah setelah berperang selama sembilan bulan.

“Beberapa unit VDV kemungkinan telah diperkuat dengan pasukan cadangan yang dimobilisasi,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

“Meskipun personel yang kurang terlatih ini akan melemahkan kemampuan elit VDV, Rusia kemungkinan masih akan mengalokasikan unit-unit ini ke sektor-sektor yang dianggap sangat penting,” sambung Kementerian Pertahanan Inggris.

Sebelumnya, pasukan VDV adalah bagian dari unit pertahanan Rusia di Kota Kherson, sebagaimana dilansir Independent, Jumat (25/11/2022).

“Tugas operasional potensial untuk VDV termasuk mendukung pertahanan wilayah Kremina-Svatove di Oblast Luhansk atau memperkuat operasi ofensif terhadap kota Bakhmut di Oblast Donetsk,” kata Kementerian Pertahanan.

Awal bulan ini, Moskwa mengumumkan penarikan pasukan dari Kota Kherson, sehingga kota ini kembali dikuasai Ukraina.

VDV adalah salah satu unit pasukan khusus terbaik yang dimiliki Rusia. Unit elite ini memiliki reputasi yang tangguh sekaligus memiliki reputasi kekerasan.

Kremlin menggunakan mereka sebagai pasukan kejutan dan mereka menyerang lokasi-lokasi strategis di sekitar Kyiv selama jam-jam awal invasi Rusia pada Februari.

 
Sejak mundur dari Kota Kherson, pasukan Rusia telah dikerahkan kembali ke wilayah Donbass. Analis Barat telah memperingatkan tentang pertempuran yang intensif di sana.

Pada Maret, setelah mundur dari sekitar Kyiv, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadikan penguasaan seluruh wilayah Donbass sebagai prioritas.

Kota Bakhmut di Donetsk telah menjadi fokus pertempuran selama beberapa pekan terakhir di mana pasukan Rusia berusaha merebutnya.

Svatove, di timur laut Ukraina, adalah kota tempat pasukan Rusia mundur setelah dialihkan dari sekitar Kharkiv pada September.

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya telah mengidentifikasi sayap Svatove sebagai kelemahan Rusia.

Baca juga: Bungkam Perlawanan Sumut, Aceh Lolos ke Popnas 2023

Baca juga: Total Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah 318 Orang, 14 Korban Belum Ditemukan

Baca juga: Piala Dunia 2022: Kata Lionel Messi Usai Antar Argentina Tekuk Meksiko hingga Air Mata Idola Tumpah

Kompas.com: Ukraina Terkini: Penembakan Rusia Tewaskan 32 Orang di Kherson Setelah Pembebasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved