Fakta dan Profil Ormas Garis yang Copot Label Gereja di Tenda Pengungsi, Kerap Dikaitkan dengan ISIS

Kapolres Cianjur hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil buka suara dan memberikan tanggapan atas aksi sekelompok orang tersebut.

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Style/Instagram @andreli_48
Tenda pengungsi gempa Cianjur bocor imbas label identitas gereja dicopot paksa oleh Ormas Garis. 

Menurutnya masyarakat khawatir karena masih membutuhkan bantuan tersebut untuk bertahan di tenda pengungsian.

Kemudian Kapolres Cianjur itu pun mengimbau agar umat nasrani atau masyarakat lainnya tidak terprovokasi dengan adanya aksi intoleran dari salah satu ormas tersebut.

"Kami berharap semua pihak tetap memberikan bantuannya.

Karena kejadian tersebut merupakan aksi dari oknum ormas.

Secara keseluruhan warga Cianjur sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan," kembali tegasnya.

Tenda pengungsi gempa Cianjur bocor imbas label identitas gereja dicopot paksa oleh Ormas Garis.
Tenda pengungsi gempa Cianjur bocor imbas label identitas gereja dicopot paksa oleh Ormas Garis. (Kolase Tribun Style/Instagram @andreli_48)

Profil Ormas Garis

Pencopotan tulisan bantuan dari Gereja dilakukan oleh anggota Ormas di Jawa Barat, yakni Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis).

Aksi pencopotan label gereja itu terjadi di empat wilayah pengungsian yakni di desa Cibulakan, Desa Genjot, Desa Telaga, dan Desa Sarampad.

Lalu apa itu Ormas Garis ?

Ormas Garis merupakan kelompok Islam yang dibentuk pada 24 Juni 1998. Tidak lama setelah Orde Baru runtuh.

Kelahirannya digagas oleh Chep Hernawan bersama tokoh-tokoh Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) seperti Anwar Harjono dan Husein Umar.

Sejak saat itu, Chep Hernawan didapuk sebagai Ketua Umum Garis hingga kini digantikan oleh anaknya. Kapolres Garut AKBP Doni Hermawan telah mengonfirmasi kepemimpinan Chep Hernawan di Garis dahulu.

Chep adalah putra dari Ahmad Syafe'i alias Haji Dapet yang pernah terlibat peristiwa kerusuhan Tanjung Priok pada 1984, sekaligus pengusaha kondang asal Cianjur, Jawa Barat.

Kala itu, DDII menganggap reformasi 1998 telah ditunggangi oleh kelompok sekuler dan komunis.

Guna menangkal itu, dibentuklah Garis, yang menurut Chep Hernawan bertujuan untuk menegakkan syariat Islam di Indonesia dan membuat reformasi 1998 berpihak kepada umat Islam.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved