Piala Dunia 2022
Portugal vs Uruguay di Piala Dunia 2022: Ronaldo Incar Balas Dendam, Live SCTV Pukul 02.00 WIB
Agenda timnas Portugal berikutnya di Piala Dunia 2022 adalah menghadapi timnas Uruguay pada duel kedua di Grup H.
SERAMBINEWS.COM - Syarat Cristiano Ronaldo dkk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat hasil partai timnas Portugal vs Uruguay simpel saja, tapi cuma di atas kertas.
Agenda timnas Portugal berikutnya di Piala Dunia 2022 adalah menghadapi timnas Uruguay pada duel kedua di Grup H.
Partai timnas Portugal vs Uruguay menggelar sepak bola di Stadion Lusail, Senin (28/11/2022) waktu lokal atau Selasa pukul 02.00 WIB.
Setelah mengawali grup dengan kemenangan dramatis 3-2 atas timnas Ghana, Cristiano Ronaldo dkk berpeluang lolos lebih cepat ke fase 16 besar Piala Dunia 2022.
Menurut kalkulasi situs FIFA yang dikutip BolaSport.com, syarat timnas Portugal simpel saja dan tak perlu tergantung hasil partai lain.
"Cukup" menang, maka tiket babak 16 besar bakal berada di tangan mereka.
Saat ini pasukan asuhan Fernando Santos memuncaki klasemen Grup H dengan 3 poin.
Posisinya diikuti timnas Korea Selatan (1 poin), Uruguay (1), dan Ghana (0).
Adapun dalam pertandingan lainnya di hari yang sama, Korea Selatan menghadapi Ghana di Education City, pukul 20.00 WIB.
Walaupun syaratnya tidak menjelimet, bukan berarti timnas Portugal akan mudah begitu saja mencapai target.
Timnas Uruguay bukan lawan yang gampang ditaklukkan.
Ketimbang Ronaldo dkk, La Celeste lebih stabil pencapaiannya di Piala Dunia.
Luis Suarez cs selalu mampu lolos ke tahap knock-out dalam tiga edisi terakhir, dengan pencapaian terbaiknya pada semifinal 2010.
Timnas Uruguay sendiri harus menunggu sampai pertandingan terakhir untuk mengetahui kepastian nasib lolos atau tidak ke babak 16 besar.
Adapun timnas Ghana bisa dipastikan tersingkir lebih dini jika kalah dari timnas Korea Selatan malam ini.
Baca juga: Brasil vs Swiss di Piala Dunia 2022: Peluang Richarlison Bersinar Lagi, Live SCTV Pukul 23.00 WIB
Ronaldo Incar Balas Dendam
CRISTIANO Ronaldo masih belum melupakan pengalaman pahit terakhirnya saat Portugal bertemu Uruguay empat tahun lalu.
Di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia, tim berjuluk A Selecao, Portugal yang saat itu digadang-gadang salah satu tim favorit, terjungkal di tangan Uruguay pada babak 16 besar.
Dua gol dari Edinson Cavani menenggelamkan Portugal yang kala itu masih segar menyandang predikat sebagai juara Euro 2016.
Kini, kesempatan datang bagi Ronaldo dkk untuk membalas dendam saat Portugal bertemu Uruguay di putaran kedua grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Selasa (29/11) dini hari nanti.
Sukses mengalahkan Ghana 3-2 pada laga pembuka lalu, Portugal kini menatap laga melawan wakil dari zona CONMEBOL itu dengan keyakinan tinggi.
Kemenangan akan memastikan Seleccao das Quinas menjadi tim pertama dari Grup H yang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Skuat asuhan Fernando Santos ini bakal tetap mengandalkan kreativitas, dan kepemimpinan Ronaldo di laga ini.
Kendati kini berstatus tanpa klub setelah hubungannya berakhir dengan Manchester United, Ronaldo memperlihatkan dirinya masih bertaji di timnas.
CR7 mencetak gol pembuka dari titik penalti dalam kemenangan Portugal 3-2 atas Ghana.
Dia pun menjadi satu-satunya pemain di kolong jagat yang selalu mencetak gol di lima edisi Piala Dunia berbeda.
Kelima gol di laga Portugal kontra Ghana terjadi dalam 25 menit terakhir yang ingar-bingar yang oleh pelatih Fernando Santos disebut sebagai "badai mencekam".
Sisi baiknya, kata sang pelatih, timnya mungkin tidak akan kesulitan menghadapi Uruguay karena sudah tahu apa yang perlu diperbaiki.
"Tidak ada yang saya khawatirkan karena saya tahu para pemain bisa melakukan lebih baik lagi. Tapi itulah sepak bola," katanya.
"Saya sangat yakin bahwa mereka dapat tampil jauh lebih baik lagi."
Portugal punya kebiasaan kalah di babak grup Piala Dunia.
Kali ini, mereka ingin menghindarinya sebisa mungkin, termasuk juga di laga terakhir kontra Korea Selatan, tim yang menyingkirkan juara bertahan Jerman pada 2018.
Uruguay, meski gagal mencetak gol, atau bahkan gagal mengemas tembakan tepat sasaran dalam laga 0-0 kontra Korea Selatan di laga pembuka, terlihat lebih tenang, dan terorganisir.
Mereka terlihat meyakinkan untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia, berkat kombinasi apik para pemain veteran, dan pemain baru.
Performa Uruguay melonjak sejak Diego Alonso mengambil-alih kepemimpinan akhir tahun lalu, dan dia berhasil membalikkan keadaan di babak kualifikasi.
Alonso juga ditunjang dengan para pemain yang dalam kondisi bugar, terkecuali Ronald Araujo dari Barcelona, yang pulih dari operasi paha.
Pertahanan skuat Alonso tampak kokoh saat melawan Korea Selatan, dan dia diberkati dengan banyak pilihan serangan melalui Luis Suarez, dan Edinson Cavani - terlepas dari usia mereka yang sudah menua.
Di laga kontra Korsel, Suarez tampil kurang menggigit dengan gagal melepaskan tendangan ke gawang sepanjang 63 menit bermain.
Penggantinya, Cavani tampil lebih atraktif, dan membukukan dua tembakan.
Bisa saja, pelatih Alonso tergoda menurunkan Cavani sejak menit pertama.
Tim berjuluk La Celesta (biru langit) ini juga punya stok penyerang muda yang energik, dan berbahaya yakni Darwin Nunez dari Liverpool, dan Facundo Pellistri dari Manchester United, yang tampak berbahaya dalam debut Piala Dunia mereka.
Alonso sudah sangat bersiap menghadapi laga yang sulit kontra Portugal.
"Jelas gim kedua adalah kuncinya seperti yang ketiga. Apakah kami lolos atau tidak tergantung pada kami," katanya.
Baca juga: Ibu Muda Tega Bunuh Bayinya Berusia 10 Hari, Pelaku Tak Terima Korban Diadopsi Orang Lain
Baca juga: Danilo Pereira Cidera, Portugal dalam Ancaman di Piala Dunia 2022, Ronaldo Tak Jamin Bisa Diandalkan
Baca juga: Dipercaya Bisa Bikin Tubuh Fresh & Makin Berenergi, dr Zaidul Akbar Ungkap Resepnya Pakai Air Kelapa