Bocah SD di Luwu Dirudapaksa Tetangga, Korban Ngaku Ada Enam Pria yang Setubuhi Dirinya

Ia menjadi korban rudapaksa berulang kali oleh tetangganya sendiri. Tak hanya satu, dari pengakuan korban, ada enam pria yang melakukan rudapaksa

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN JATENG dan SHUTTERSTOK via TRIBUN JABAR
Seorang anak berusia 12 tahun dirudapaksa oleh bapak tirinya berinisial KD berkali-kali di Aceh Tenggara. 

SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu dialami seorang bocah perempuan berinisial SB (11) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Ia menjadi korban rudapaksa berulang kali oleh tetangganya sendiri.

Tak hanya satu, dari pengakuan korban, ada enam pria yang melakukan rudapaksa terhadap dirinya.

Aksi bejat pelaku itu dilakukan sejak korban masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

"Kejadiannya sudah lama sekitar 2021 lalu, namun kami baru menerima laporan pada Minggu (27/11/2022)," kata Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh, dilansir TribunLuwu.com.

Kejadian pilu yang dialami korban bermula saat ia bermain ke rumah salah satu terduga pelaku.

Saat itu, pelaku membujuk korban dengan menjanjikan sejumlah uang.

"Awalnya SB ini bermain ke rumah seorang terduga pelaku."

"Saat itu oleh pelaku, SB dibujuk dan dijanjikan sejumlah uang," jelasnya.

Baca juga: Pria Medan Nyaris Bunuh Keponakan hingga Gagal Rudapaksa, Korban Bersimbah Darah Ditikam Pisau

Saleh menjelaskan, kasus rudapaksa ini tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan beberapa orang.

Aksi bejat para pelaku itu dilakukan dalam waktu yang berbeda.

"Ternyata beberapa orang tetangga lainnya juga melakukan hal yang sama terhadap SB dengan rentan waktu yang berbeda."

"Modusnya juga sama, SB dibujuk dan dijanjikan sejumlah uang dari terduga pelaku," ungkap Saleh.

Dari keterangan korban, ia telah dirudapaksa oleh enam orang yang masih tetangganya.

Kasus ini terungkap dari kecurigaan pemilik warung tempat korban jajan.

Pemilik warung curiga karena korban sering jajan dengan membawa uang banyak.

Baca juga: Gagal Rudapaksa Mahasiswi di Rumahnya, Pemuda Asal Sumut Berakhir di Sel Tahanan

Saleh menuturkan, saat jajan, korban kerap membawa uang pecahan Rp 50.000 sampai Rp 100.000, dilansir TribunLuwu.com.

Pemilik warung yang curiga sempat menduga korban mencuri ouang milik orang tuanya.

"Saat berbelanja di warung dekat rumahnya, pemilik warung curiga SB mencuri uang milik orang tuanya."

"Pemilik (warung) kemudian bertanya kepada orang tua korban, kalau anaknya sering berbelanja di warung miliknya dengan membawa uang yang banyak," bebernya.

Dari informasi itu, orang tua koran kemudian bertanya kepada anaknya asal uang yang digunakan untuk jajan.

"Setelah ditanya, dia mengaku dapat uang ini dari terduga pelaku setelah berhubungan badan," kata Saleh.

Ibu korban yang tak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Luwu.

"Kasusnya masih kita dalami karena sudah lama dan terduga pelaku lebih dari satu orang," tandasnya.

Baca juga: Kick-off Liga 1 Batal 2 Desember 2022, Nasib Sepak Bola Indonesia Makin Tak Jelas

Baca juga: Menteri Somalia Selamat, Melarikan dari Pintu Belakang Hotel, Sebelum Bom Bunuh Diri Meledak

Baca juga: Kehidupannya dan Fadel Sempat Tidak Harmonis, Ini Doa Muzdalifah untuk Rumah Tangganya

Tribunnews.com: Bocah SD di Luwu Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Lebih dari 1 Orang, Terbongkar Gara-gara Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved