Breaking News

Fakta Baru Anak Racun Keluarga, Dhio Lakukan Sejumlah Kebohongan, Pengangguran

Pelaku pembunuhan, DDS alias Dhio (22) ternyata melakukan sejumlah kebohongan. Bukti-bukti baru kini mulai bermunculan.

Editor: Amirullah
IST/Grafis via TribunVideo
Racun yang dipakai pelaku untuk bunuh keluarganya di Magelang ternyata sangat mematikan 

SERAMBINEWS.COM -  Update terbaru kasus anak tega racuni keluarganya di Magelang, Jawa Tengah.

Bukti-bukti baru kini mulai bermunculan.

Pelaku pembunuhan, DDS alias Dhio (22) ternyata melakukan sejumlah kebohongan.

Satu di antaranya, Polresta Magelang mengamankan satu unit mobil jenis minibus Innova berpelat K 17 DA.

Plt Kapolresta Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, satu unit mobil yang diamankan sebagai barang bukti yang dipakai tersangka DDS (22) untuk mengambil dan menyimpan zat sianida, dan arsenik.

"Mobil ini milik orang lain atau statusnya disewa.

"Yang mana kendaraan tersebut atau mobil tersebut digunakan tersangka untuk mengambil barang bukti zat kimia (arsenik dan sianida) yang dibelinya secara online ke kurir.

"Dan, (mobil itu) digunakan untuk menyimpan sisa barang-barang (zat beracun) yang digunakan untuk menghabisi keluarga terdekatnya," ujarnya.

Dhio Daffa bak tidak menyesal sudah bunuh keluarganya sendiri
Meski pakai baju oranye dan tangan diborgol, Dhio Daffa bak tidak menyesal sudah bunuh keluarganya sendiri (YouTube Tv One)


Ia menerangkan, tersangka mengambil sendiri zat sianida, dan arsenik yang dibelinya secara online.

Di mana, zat tersebut diambil dari salah satu kurir di wilayah Kabupaten Magelang.

"Berdasarkan keterangan dari pelaku, pelaku mengambil sendiri. Cash on Delivery (COD), ada di salah satu kurir yang belanja online di wilayah Kabupaten Magelang,"terangnya.

Sebelumnya, dia menjelaskan, tersangka membeli zat sianida dan arsenik secara online.

"Tersangka membeli golongan sianida sebanyak 100 gram, dan arsenik sebanyak 10 gram.

"Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang, dan masing-masing barang itu (ukuran) 5 gram. Itu yg digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pertama pembunuhan,"ungkapnya.

Pada percobaan pertama pelaku melancarkan aksinya dengan mencampurkan zat arsenik ke dalam minuman es dawet.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved