Berita Bireuen
Siapkan Pusat Layanan Stroke, RSUD dr Fauziah Bireuen Latih Tenaga Medis
RSUD dr Fauziah Bireuen melatih atau training implementasi code stroke bagi dokter, tenaga medis dan non medis rumah sakit tersebut
RSUD dr Fauziah Bireuen melatih atau training implementasi code stroke bagi dokter, tenaga medis dan non medis rumah sakit tersebut, Sabtu (3/12/2022).
Kegiatan itu menghadirkan dokter ahli saraf Prof Dr dr Syahrul SpS (K), Dr dr Imran MKes SpS (K), dr Nasrul Musadir SpS, dan dr Melda Fitria SpN.
DIREKTUR RSUD dr Fauziah, dr Amir Addani M Kes mengatakan, code stroke merupakan upaya respon cepat untuk penanganan stroke penyumbatan di pembuluh darah otak.
Di mana bertujuan untuk memfasilitasi pemberian obat trombolitik yang berfungsi memecah sumbatan di pembuluh darah otak.
Terapi tersebut hanya bisa dilakukan pada gejala awal stroke.
Disebutkan, code stroke upaya penanganan pasien stroke iskemik akut dalam mendapatkan terapi secara segera agar luaran yang didapatkan efektif dan maksimal.
Sistem code stroke dirancang agar dapat memberikan pemberitahuan kepada semua tim pelayanan kesehatan yang terlibat, untuk penegakan diagnosis secara cepat dan penanganan segera pada pasien stroke akut.
Training implementasi code stroke, tambah Amir Addani, berkaitan dengan harapan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD pada Agustus 2022 lalu, meminta tenaga medis dan manajemen RSUD dr Fauziah untuk mempersiapkan ruangan khusus atau pusat layanan stroke (stroke center).
Hal ini mengingat banyaknya pasien menderita stroke dan juga meningkatkan pelayanan.
Baca juga: RSUD dr Fauziah Bireuen Diakreditasi Ulang, Siap Pertahankan Akreditasi Paripurna
Baca juga: Pegawai RSUD dr Fauziah Bireuen dan Pemkab Bireuen Tandatangani Komitmen Bersama
RSUD Bireuen layak sebagai pusat pelayanan komprehensif pasien stroke dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien pascastroke.
Keinginan Pj Bupati tidak lepas dari banyaknya pasien yang mengalami stroke berobat ke berbagai rumah sakit, termasuk ke RSUD dr Fauziah.
Kehadiran pusat layanan akan mampu memberikan layanan terbaik bagi pasien stroke nantinya.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD diwakili Sekda, Ir Ibrahim Ahmad MSi antara lain mengatakan, penyakit stroke sering dianggap penyakit monopoli orang dewasa.
Dulu stroke sering terjadi pada usia tua mulai 60 tahun, sekarang mulai usia 30 tahun seseorang sudah memiliki resiko terkena stroke.
Pelaksanaan training implementasi bagi tenaga medis dalam hal penanganan stroke, sangat penting untuk peningkatan kapasitas kebutuhan transformasi layanan dengan seluruh tenaga medis di rumah sakit. (yus)
Baca juga: Ketua Golkar Bireuen H Mukhlis Takabeya Jenguk Korban Pembacokan di RSUD dr Fauziah
Baca juga: Bupati Bireuen Lantik Komite RSUD dr Fauziah Bireuen