Pojok UMKM
Latela, Donat Labu yang Sangat Disukai Anak-Anak
Donat adalah kue berbahan tepung terigu yang mungkin paling populer di masyarakat. Bentuknya yang bulat dengan tekstur yang lembut
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Donat adalah kue berbahan tepung terigu yang mungkin paling populer di masyarakat. Bentuknya yang bulat dengan tekstur yang lembut, serta dipadukan dengan aneka toping yang lezat, pastinya menggugah selera semua orang, apalagi anak-anak. Beberapa waktu lalu sempat viral donat kentang. Lalu bagaimana jadinya kalau donat menggunakan bahan labu dan ketela kuning? Apakah rasanya semakin enak?
Nurzahidah, warga Kampung Keramat, Kota Banda Aceh, berhasil membuat varian donat baru berbahan labu dan ketela kuning. Tak disangka, donat yang dipasarkan dengan merek ‘Latela’ ini laris manis diserbu masyarakat kota. Terlebih anak-anak, mereka sangat suka donat ini karena mengenyangkan dan punya aneka topping yang bikin ngiler!
Terbukti digemari, Nurzahidah mampu menjual donat Latela hingga 1.200 biji per hari. Karena harganya yang terjangkau, donat ini mampu dibeli semua kalangan. Misalnya, donat Latela toping classic isi 6 biji, dijual dengan harga Rp 15.000/kotak, isi 12 biji Rp 30.000/kotak, donat toping Jadul isi 14 biji dijual Rp 30.000/kotak.
Baca juga: CuboRaso Keripik Pisang Manis dari Aceh Selatan
Sedangkan untuk Donat Latela Bomboloni (donat Latela yang diberi isian di dalamnya), untuk isi 8 biji dijual dengan harga Rp 23.000/kotak dan isi 18 biji Rp 50.000/kotak. Serta banyak varian lain yang bikin Anda ketagihan!
Jika Anda ingin merasakan enak dan lembutnya Donat Latela, bisa mendapatkannya di tempat penjualannya Jalan Cendrawasih Nomor 64 Kampung Keramat dan Lamnyong, Kota Banda Aceh, atau bisa menghubungi nomor Hp 0852 6026 2082. Anda juga bisa membeli melalui Grabfood dan Maxim food atau online IG Lateladonuts.
Nurzahidah mengatakan, ide awal membuat Donat Latela dari labu kuning dan ketela kuning karena bahan tersebut mudah didapatkan dan harganya murah. Selain itu, dirinya juga ingin menawarkan rasa baru donat berbahan labu dan ketela kuning ke masyarakat.
Ia merintis usaha tersebut pada tahun 2015 di tempat kos. Kini, Nurzahidah sudah punya lokasi penjualan di dua toko yakni di Kampung Keramat dan Lamnyong. Bahkan, tahun depan, ia berencana ekspansi usaha ke kawasan Lamteumen atau Lhong Raya.
Pakar UMKM dari Universitas Syiah Kuala, Dr Iskandar Majid, menyebut Donat Latela memberikan keunikan yang positif, sehingga omzet penjualannya terus meningkat. “Pelaku UMKM harus berani melakukan perubahan kemasan dan bentuk produk, yang beragam rasa, untuk jangka waktu tertentu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh, Azhari SAg MSi didamping Kasi Pelayanan Informasi dan Usha PLUT UMKM, Andri Sufrianzah mengatakan, pelaku UMKM kini semakin cerdas dan kreatif dalam menciptakan produk. Bahkan banyak produk UMKM dari Aceh yang dipamerkan di lokasi pameran G20 di Bali. “Itu artinya produk UMKM dari Aceh sudah go public dan go international,” pungkasnya.(*)