Internasional
Bahasa dan Budaya Jadi Pilar Persahabatan Arab Saudi-Tiongkok, Rayakan Imlek di Festival Riyadh
Bahasa dan budaya telah menjadi pilar utama persahabatan Arab Saudi dan Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir ini.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Bahasa dan budaya telah menjadi pilar utama persahabatan Arab Saudi dan Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir ini.
Hal itu terjadi sejak Arab Saudi dan Republik Rakyat Tiongkok meresmikan hubungan diplomatik pada tahun 1990.
Sehingga, ikatan budaya antara kedua negara berkembang menjadi hubungan yang kuat berdasarkan rasa saling menghormati.
Menegaskan pentingnya persahabatan yang mendalam ini, Boulevard Riyadh City yang ikonis pada Februari 2022 merayakan Tahun Baru Imlek sebagai bagian dari Festival Riyadh.
Acara penuh warna ini dihadiri oleh Chen Weiqing, Duta Besar China untuk Arab Saudi, pejabat kedutaan, dan sejumlah besar pengunjung, seperti dilansir Arab News, Rabu (7/12/2022).
Perayaan tersebut mengambil beberapa bentuk di seluruh zona Boulevard.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Umumkan Gugusan Pulau Sindalah Sebagai Pulau Mewah Pertama NEOM
Semua layarnya menyala merah pada tengah malam.
Menampilkan gambar budaya Tiongkok yang indah seperti rumah tradisional dan lampion merah, dengan ucapan selamat yang ditulis dalam bahasa Mandarin, Arab, dan Inggris.
Pada kesempatan tersebut, Weiqing mengatakan kepada Arab News:
“Festival Musim Semi adalah festival tradisional terpenting bagi orang Tionghoa.'
"Boulevard Riyadh City menerangi warna merah simbolis Tiongkok, membiarkan orang-orang Tiongkok di seluruh dunia merasakan salam hangat dan harapan terbaik dari teman-teman Saudi kami.”
Dia menambahkan menjadi suatu kehormatan besar untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Arab Saudi.
Baca juga: Petualang Arab Saudi Berhasil Selesaikan Jalan Kaki 1.200 Km untuk Memperingati Hari Nasional UEA
"Kami berharap di tahun baru ini kami akan memperkuat hubungan bilateral dan persahabatan di berbagai bidang," harapnya.
"Ini menjadi awal dari era budaya baru dalam hubungan bilateral, karea kami memiliki banyak prinsip yang sama, sekarang kami memiliki hubungan budaya yang sangat kuat," tambahnya.
"Jadi saya pikir, di masa depan China dan Arab Saudi akan menjadi salah satu mitra terdekat,” katanya.