Internasional

Kelompok Oposisi Iran di Luar Negeri Klam Rezim Teheran Mulai Ketakutan Atas Demonstrasi Rakyat

Kelompok oposisi Iran di luar negeri mengklaim rezim Teheran mulai ketakutan atas demonstrasi rakyat yang belum berkesudahan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para demonstran mengepung rumah tua pendiri rezim Ayatollah Khomeini yang sedang terbakar di Khomein, Iran, Kamis (17/11/2022) malam. 

“Mereka menggunakan peluru tajam dan kami telah melihat 700 kematian, 30.000 penangkapan, hanya dalam lima hari terakhir 13 orang dieksekusi termasuk seorang wanita," jelasnya.

Dia menambahkan rezim juga mengkhawatirkan generasi baru pengunjuk rasa Iran yang aktif dalam kerusuhan tahun ini yang “tidak memiliki rasa takut dan tidak akan pulang sampai rezim pergi.

Baca juga: Rumah Keluarga Atlet Panjat Tebing Iran Dibongkar, Gara-Gara Tak Pakai Jilbab Saat Berkompetisi

Kebakaran terjadi tak lama setelah kepala MI5, badan intelijen domestik Inggris, baru-baru ini mengatakan dinas keamanan telah menggagalkan lebih dari selusin serangan yang direncanakan Teheran.

Khususnya, terhadap orang-orang yang dianggap musuh rezim yang berbasis di Inggris.

"Rezim Iran belum mampu menekan protes di dalam negeri, dan sekarang mengekspor terorisme dan penindasan di luar perbatasan Iran," kata Jazaeri.

Dia menambahkan telah diperingatkan oleh polisi tentang ancaman terhadap keselamatannya sendiri. .

Abedini dari NCRI mengatakan sudah saatnya pemerintah dan pihak berwenang mendorong kedutaan besar Iran untuk ditutup.

“Waktunya telah tiba untuk tanggapan yang menentukan," katanya.

"Sudah saatnya Korps Pengawal Revolusi Islam dilarang sebagai entitas teroris secara keseluruhan dan kedutaan rezim ulama yang menjadi pusat teror dan spionase segera ditutup,” tambahnya.

Baca juga: Seruan Mogok Meluas di Iran, Pertokoan Tutup dan Pekerja Mogok Nasional, Tuntut Penguasa Runtuth

Jazaeri, menggemakan pernyataan Abedini, mengatakan kepada Arab News PMOI di Inggris telah mendorong penutupan kedutaan Teheran di London.

“Kami telah menekan otoritas untuk menutup Kedutaan Besar Iran, mencoba memberi tahu mereka bahwa itu hanyalah rumah spionase, tempat merekrut teroris dan pencucian uang,,: katanya.

Saluran TV berbahasa Persia yang berbasis di London Iran International juga berada di bawah perlindungan polisi setelah menerima ancaman, yang dituduhkan pada Teheran.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved