Internasional

PM Anwar Tinjau Proyek Era Muhyiddin, Siap Pangkas Perjudian

Anwar Ibrahim meninjau proyek-proyek pemerintah bernilai miliaran dolar yang disetujui oleh pendahulunya Muhyiddin Yassin, dan dinilai tidak mengikuti

Editor: bakri
AFP
Anwar Ibrahim 

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim meninjau proyek-proyek pemerintah bernilai miliaran dolar yang disetujui oleh pendahulunya Muhyiddin Yassin, dan dinilai tidak mengikuti aturan.

Proyek-proyek tersebut termasuk penanggulangan banjir dan program bantuan Covid-19.

"Mereka bisa mengatakan itu bersih, tapi mereka tidak bersih.

Ketika kita melihat persetujuan, itu dilakukan tanpa mengikuti peraturan," ujar Anwar, dalam konferensi pers, Selasa (6/12/2022).

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Muhyiddin, yang menjadi perdana menteri selama 17 bulan antara 2020 dan 2021, membantah tuduhan penyelewengan bantuan Covid-19.

Muhyiddin mengatakan, dia tidak takut dengan penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintahan Anwar.

"Tidak satu sen pun dari uang ini masuk ke rekening pribadi saya.

Saya tidak takut diselidiki karena saya tahu saya tidak menyalahgunakan dana publik," ujar Muhyiddin.

Kantor berita Bernama melaporkan, Anwar memerintahkan peninjauan ulang proyek mitigasi banjir senilai 7 miliar ringgit.

Anwar mengatakan, proyek-proyek itu diberikan melalui negosiasi langsung, bukan tender.

Menanggapi komentar Anwar tentang proyek terkait banjir, mantan Menteri Lingkungan Hidup, Tuan Ibrahim Tuan Man mengatakan, proyek yang diberikan melalui negosiasi langsung tidak tepat.

Baca juga: 2 Anggota Kabinet Anwar Ibrahim Ternyata Keturunan Indonesia

Baca juga: Ahmad Zahid Hamidi Wakil PM Malaysia Hardik Muhyiddin Yassin yang Kritik Kabinet Anwar Ibrahim

"Meskipun beberapa proyek dipercepat, mereka tetap mengikuti aturan," katanya.

Sebelumnya pada Senin (5/12/2022), Anwar mengatakan, pemerintahnya sedang mengevaluasi kembali rencana era Muhyiddin untuk jaringan 5G milik negara karena belum dirumuskan secara transparan.

Politisi Malaysia yang bergulat dengan tuduhan korupsi termasuk wakil Anwar, Ahmad Zahid Hamidi mengaku tidak bersalah atas 47 tuduhan penyuapan, pencucian uang, dan pelanggaran kepercayaan.

Ahmad Zahid adalah mitra koalisi utama.

Tanpa dukungan Ahmad Zahid, Anwar tidak akan mampu membentuk pemerintahan.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memutuskan akan mengurangi undian judi di negara tersebut.

Pengumuman itu diunggah di akun media sosial Twitter Anwar Ibrahim, Senin (5/11/2022).

"Pemerintahan saya hari ini telah mengumumkan bahwa undian judi diturunkan menjadi delapan kali setahun dari 22 kali setahun dalam pemerintahan," demikian tulis Anwar Ibrahim.

Ia juga mengunggah video berdurasi 1 menit 15 detik di akun Twitter yang berisi pernyataannya tersebut.

"Saya juga mengumumkan bahwa amanat itu harus dijalankan terus dan sekiranya tidak ada kecenderungan untuk mengutip dana haram.

Kita bisa ambil langkah-langkah penuh," kata Anwar Ibrahim.

Tak seperti Indonesia, Malaysia memberlakukan aturan khusus mengenai judi termasuk mengatur tempat-tempat khusus untuk judi yang diatur negara.

Salah satu kawasan perjudian di Malaysia yang dilegalkan adalah di daerah Genting Island. (republika.co.id/cnnindonesia.com)

Baca juga: Muhyiddin Yassin Kecewa Susunan Kabinet Anwar Ibrahim, PM Merangkap Menteri Keuangan Malaysia

Baca juga: Kabinet Malaysia Diumumkan, Anwar Ibrahim Rangkap PM-Menkeu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved