Pj Gubernur Buka Adhyaksa Aceh Expo 2022, Warga Padati Balee Meuseuraya Aceh

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengadakan kegiatan Adhyaksa Aceh Expo tahun 2022 dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi se Dunia tahun 2022.

Kegiatan yang dipusatkan di Balee Meuseuraya Aceh, Lampineung, Banda Aceh dibuka langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada Kamis (8/12/2022) sore.

Acara ini sendiri berlangsung selama tiga hari hingga Minggu 11 Desember 2022 yang ditutup dengan kegiatan fun walk.

Selain fun walk, ada ragam kegiatan lain yang dilaksanakan di antaranya pameran Adhyaksa, seminar antikorupsi, bazar UMKM, pasar murah, hingga ceramah maulid.

Lalu diadakan juga perlombaan rapai geleng, Aceh modern dance, debat hukum, rangking 1, mewarnai dan menggambar.

Seminar antikorupsi akan digelar di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK) yang menghadirkan narasumber nasional dengan moderator Aiman Witjaksono, wartawan senior Kompas TV.

Amatan Serambinews.com, sejak siang tadi masyarakat Banda Aceh sudah memadati lokasi acara untuk melihat stan-stan Kejari se Aceh dan menikmati kuliner di bazar UMKM.

Pada acara pembukaan, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Sekda Bustami Hamzah, Tuha Peut Wali Nanggroe Sulaiman Abda, Kajati Aceh Bambang Bachtiar, Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan, dan para Kajari se Aceh. 

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat membuka kegiatan mengajak semua masyarakat Aceh untuk memanfaatkan Adhyaksa Aceh Expo 2022 untuk mengenal lebih dekat kejaksaan.

"Kita barharap kegiatan ini juga berpengaruh kepada peningkatan ekonomi masyarakat," demikian Achmad Marzuki dalam sambutan singkatnya.

Kajati Aceh Bambang Bachtiar dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi se Dunia yang setiap tahun diperingati pada tanggal 9 Desember.

Kegiatan Adhyaksa Aceh Expo 2022 bertujuan untuk memberikan edukasi, publikasi, dan kolaborasi kepada masyarakat, pemangku kepentingan, aparat penegak hukum pemberi pelayanan publik sehingga bisa terciptanya kesadaran hukum dalam memberi pelayanan publik.

"Even ini diharapkan tidak hanya memberi stimulus ekonomi semata, tidak hanya dimanfaatkan sebagai media publikasi dan edukasi tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh mengingat expo ini melibatkan UMKM," tutup Bambang.(*)