Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pembuat Bom Panci Tahun 2017
Pelaku adalah mantan narapidana kasus terorisme yang pernah ditangkap terkait kasus bom di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.
SERAMBINEWS.COM - Pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Pelaku adalah mantan narapidana kasus terorisme yang pernah ditangkap terkait kasus bom di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.
"Dari sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo," kata Kapolrii Jenderal Listyo Sigit Prabowo di dekat Mapolsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022).
Agus dibebaskan pada September 2021 setelah menjalani masa hukuman empat tahun penjara.
Setelah bebas, Agus ternyata masih terafiliasi dengan organisasi teroris Jamaah Ansharut, Daulah Jawa Barat atau Jamaah Ansharut Daulah Bandung.
Pembuat bom panci di Taman Pandawa
Agus Sujatno pernah berperan dalam aksi terorisme oleh Yayat Cahdiyat di Taman Pandawa dan aksi baku tempak di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada 27 Februari 2017 lalu.
Agus Sujatno terlibat sebagai pembuat bom berhasil ditangkap di Gang Libra, Perumahan Bentang Asri, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Ditemukan sejumlah barang yaitu satu buah ransel berisi rangkaian bom TATP Paralel, yang ada di dalam tas pinggang dengan menggunakan power baterai ABC 9 Volt.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat itu mengatakan, selain bom tersebut, ditemukan juga dua botol pembersih lantai untuk campuran pembuatan TATP dan satu bilah sangkur merk Rambo.
"Untuk bom bunuh diri," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com, Senin (13/3/2017).
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendera Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan mantan narapidana kasus terorisme.
Pelaku disebut bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim yang pernah ditangkap karena kasus bom di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.
"Dari sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo," kata Listyo di dekat Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022).
Agus pernah dihukum empat tahun penjara karena keterlibatannya tersebut. Dia baru bebas pada September 2021.
Menurut Listyo, polisi terus memantau kegiatan Agus setelah bebas dari penjara.
Agus juga disebut terafiliasi dengan organisasi teroris Jamaah Ansharut Daulah Jawa Barat atau Jamaah Ansharut Daulah Bandung.
Dalam serangan yang dilakukan pada hari ini, Agus tewas.
Dia melukai 10 polisi dan seorang masyarakat biasa. Satu polisi yang terluka parah akibat bom bunuh diri ini sudah dipastikan meninggal dunia.
Baca juga: Aksi Heroik Aipda Sofyan, Gugur Usai Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Sosok Polisi Bijaksana
Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Pakai Bom Panci, Diduga Berisi Proyektil Paku
Jenis bom yang digunakan oleh terduga pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, merupakan bom panci.
Ledakan bom membuat sebagian bangunan di Polsek Astanaanyar rusak.
Selain itu satu anggota polisi gugur dan beberapa alami luka-luka.
"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku adalah jenis bom panci," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).
"Daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan," jelasnya.
Isi bom panci
Dilansir dari Antara, Komandan Satbrimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono menjelaskan, dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, bom panci yang dibawa pelaku berisi proyektil paku.
Selain itu, ditemukan pula residu triaceton triperoxide (TATP) dan baterai yang diduga digunakan sebagai pemantik bom.
"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci, dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," kata Yuri dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, Kamis.
Sementara itu, soal daya ledak bom tersebut, Yuri mengaku masih melakukan pendalaman dengan Tim Penjinak Bom dan Pusat Laboratorium Forensik.
Buru kelompok di balik teror bom Bandung
Dilansir dari Antara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Bandung, menegaskan, pihaknya menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga memberi bantuan terhadap aksi AS.
Saat ini BNPT tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu untuk mengungkap jaringan AS.
"Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu," kata Boy saat meninjau Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Lepas Keberangkatan 280 Kontingen untuk Ikut PORA Pidie, Ini Pesan Bupati Aceh Selatan
Baca juga: Mimpi Bersanding di Pelaminan Kandas, Tahanan di Aceh Tamiang Ucap Janji Suci dari Balik Jeruji
Baca juga: Futsal PORA di Pidie, Dua Kali Kalah, Aceh Besar Gagal ke Semifinal
Kompas.com: Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pembuat Bom Cicendo Tahun 2017