Breaking News

Internasional

Arab Saudi Peringatkan Dunia, Krisis Kemanusiaan 2023 Semakin Parah, Butuh Bantuan Lebih Banyak Lagi

Kerajaan Arab Saudi memperingatkan dunia atas krisis kemanusiaan akan semakin parah pada 2023 mendatang.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Aqil Al-Ghamdi, Asisten Direktur Jenderal Pengawas KSRelief Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Kerajaan Arab Saudi memperingatkan dunia atas krisis kemanusiaan akan semakin parah pada 2023 mendatang.

Sehingga, kebutuhan bantuan kemanusiaan akan meningkat di seluruh dunia tahun depan.

Arab Saudi menyatakan dibutuhkan solidaritas di antara komunitas internasional dan dukungan berkelanjutan dari para donor di dalam PBB.

Saudi Press Agency (SPA), Jumat (9/12/2022) melaporkan Aqil Al-Ghamdi, Asisten Direktur Jenderal Pengawas di KSRelief mengatakan daerah yang paling parah terkena dampak krisis terus meningkat

Khususnya, dia Tanduk Afrika, wilayah Sahel, Great Lakes, Haiti, dan Ukraina.

Dia mengatakan Situasi mereka akan semakin buruk karena faktor-faktor seperti kesenjangan ekonomi, perubahan iklim, kekurangan pangan, kenaikan harga bahan bakar dan pupuk.

Baca juga: KSRelief Arab Saudi Paparkan Rencana Bantuan Kemanusiaan 2023 ke PBB

Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19, wabah ebola dan kolera, yang semuanya akan berdampak melumpuhkan situasi kemanusiaan.

Dia berbicara pada pertemuan tingkat tinggi kelompok pendukung donor untuk Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di New York pada Rabu (7/12/2022).

Al-Ghamdi, yang memimpin pertemuan tersebut, mengatakan OCHA harus menghadapi tantangan yang lebih besar pada tahun 2023.

Dimana, membutuhkan tanggapan yang bersatu dan dukungan yang berkelanjutan dari kelompok tersebut.

Dia merinci rencana strategis OCHA periode 2023 hingga 2026, dan anggaran kantor untuk tahun mendatang.

Dia memuji kemajuan yang telah dicapai, terutama terkait dengan penetapan prioritas dan pembentukan panitia pengarah anggaran untuk membantu mengalokasikan sumber daya berdasarkan tingkat kebutuhan.

Joyce Msuya, Asisten Sekretaris Jenderal OCHA untuk urusan kemanusiaan dan wakil koordinator bantuan darurat, mengatakan menghargai tawaran anggota kelompok donor untuk memobilisasi dukungan mereka.

Terutama dalam hal pendanaan, mengingat kondisi ekonomi sebagian besar negara. dan dampak dari pandemi Covid-19.

Baca juga: KSRelief Salurkan Bantuan ke Yaman, Somalia dan Jordania, Makanan dan Baju Musim Dingin

Dia menekankan akan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien.

Julie Billings, kepala perencanaan strategis, penganggaran, dan keuangan di OCHA, membahas anggaran kantor tahun 2023 dan beberapa langkah yang diambil.

Dia mengatakan akan terus-menerus mengevaluasi biro-biro di seluruh dunia untuk menetapkan kebutuhan keuangan, dan mengurangi dukungan ke daerah-daerah di mana situasi kemanusiaan telah membaik.

Sehingga dana dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan prioritas di tempat lain.

Al-Ghamdi, kepala kelompok donor dan perwakilan Kerajaan, berterima kasih kepada perwakilan OCHA dan anggota kelompok donor karena menghadiri pertemuan dua hari dan kontribusi mereka yang berharga.

Dia mengundang mereka ke pertemuan keempat kelompok tingkat tinggi, yang dijadwalkan berlangsung di Riyadh pada Februari 2023, bersamaan dengan Forum Kemanusiaan Internasional Riyadh.(*)

Baca juga: KSRelief Bagikan 1.005 Tas ke Korban Banjir Pakistan dan Tas Musim Dingin ke Somalia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved