Pojok UMKM
Alfa Klin Sabun Cuci Cair dari Bireuen yang Makin Diminati
Brand lokal ini telah melahirkan aneka produk mulai dari sabun cuci piring, sabun pakaian, pengharum pakaian cair, pembersih lantai, dan lainnya.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dibanding jenis lainnya, sabun cuci cair memang lebih disukai kaum ibu karena kepraktisannya. Untuk mencuci piring misalnya, penggunaan sabun cair jauh lebih efektif dan efi sien daripada sabun colek.
Selain itu, sabun cair lebih gampang dibilas dan membuat piring lebih kesat dengan wewangian segar. Maka tak heran, sabun cair cukup populer di kalangan emak-emak karena setiap hari digunakan. Karena permintaan sabun cair yang tinggi, banyak merek besar gencar promosi untuk mendapatkan hati pelanggan.
Namun tak banyak yang tahu, brand lokal pun kini punya kandungan sabun yang tak kalah bagus. Alfa Klin contohnya, merek sabun cuci cair asli Bireuen yang kini mulai dikenal di daerah.
Bahkan brand lokal ini telah melahirkan aneka produk mulai dari sabun cuci piring, sabun pakaian, pengharum pakaian cair, pembersih lantai, dan lainnya.
Produk Alfa Klin dikemas dalam botol dengan tampilan menarik, tak kalah dari merek-merek nasional yang iklannya muncul di tv saban hari.
Harganya pun relatif murah. Untuk ukuran 465 gram dibanderol Rp 10.000/botol. Sedangkan pengharum pakaian dengan ukuran yang sama harganya Rp 20.000/botol. Bagi Anda yang ingin memesan produk ini bisa menghubungi nomor kontak 0853 5808 1890.
Adalah Nofemi, perintis produk inovatif dengan merek Alfa Klin ini. Ia mengaku baru memulai usaha ini pada Juni 2021. Berawal dari keinginan menghemat pengeluaran rumah tangganya, Nofemi tergerak untuk menciptakan sabun cuci cair untuk kebutuhan keluarganya.
Namun tak disangka, produknya itu dipuji tetangga hingga kerabat. Hal itu pun memotivasinya untuk mengkomersialkan produk ini hingga dijual di supermarket dan ritel di daerahnya.
Berkat kerja keras dan keyakinan Nofemi, kini sabun cair Alfa Klin sudah mendapat pasar lokal dan masuk ke sejumlah supermarket di Kabupaten Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.
Sementara itu, Konsultan UMKM, Pujo Basuki dan Sub Koordinator Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil Diskop UKM Aceh, Doni Deriadi mengatakan, produk sabun cuci piring cair, pengharum pakaian cair, dan pembersih lantai cair, seperti yang diproduksi Nofemi, di Juli Meunasah Jok, Kabupaten Bireuen, sudah muncul di beberapa daerah di Aceh.
Hal ini berawal untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dan mengurangi lonjakan biaya rumah tangga. Selain itu, pasar produknya tersedia di pasar lokal dan digunakan banyak orang.
“Meski diproduksi untuk skala rumah tangga, nilai ekonomisnya tetap ada dan menguntungkan, sebab banyak yang butuh ini,” katanya. Kadis Koperasi UKM Aceh, Azhari SAg MSi yang didampingi Kasi Pelayanan Informasi dan Usaha PLUT UMKM, Andri Sufrianzah mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini, banyak tumbuh usaha industri skala rumah tangga, karena barang yang diproduksi, banyak yang dibutuhkan di pasar lokal.
Selain itu, untuk mendapatkan bahan bakunya juga tidak begitu susah, bisa secara online. “Setelah mendapat respons dari tetangga dan kerabat kantor, termotivasi untuk memproduksi dan memasarkannya secara meluas ke berbagai supermarket dan toko-toko ritel di daerah,” kata Azhari.(*)