Berita Bireuen

Jalan Kuala Ceurape ke Jangka, Bireuen Sulit Dilalui, Berlubang dan Dipenuhi Lumpur

Bahkan, beberapa waktu lalu ada kendaraan semoat tersangkut di badan jalan rusak terpaksa ditarik.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Berlumpur-Jalan utama di kawasan Desa Kuala Ceurape, Jangka Bireuen susah dilewati karena berlumpur dan berlobang, warga mengharapkan jalan tersebut segera diperbaiki. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS 

Bahkan, beberapa waktu lalu ada kendaraan semoat tersangkut di badan jalan rusak terpaksa ditarik.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sepanjang 2,2 Km lebih jalan utama di Desa Kuala Ceurape, Jangka Bireuen sejak dua bulan terakhir sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sulitnya kendaraan melintas mengakibatkan transportasi mengangkut ikan dan lainnya ke Peusangan maupun ke Kutablang dan Jangka sulit dilakukan.

Hal ini karena ruas jalan sepanjang jalur itu dipenuhi lumpur dan berlobang.

Bahkan, beberapa waktu lalu ada kendaraan semoat tersangkut di badan jalan rusak terpaksa ditarik.

Amatan Serambinews.com, Kamis (15/12/2022), kondisi jalan ketika memasuki desa tersebut sebagian di awalnya teraspal.

Kemudian memasuki jalan batu dan mulai berlumpur dan berlubang bekas ban kendaraan roda empat maupun roda dua.

Pengendara roda dua terlihat sangat berhati-hati bila melintas jalan utama desa mereka agar tidak jatuh dan bermandi lumpur.

Ilyas (58) seorang pedagang ikan keliling kepada Serambinews.com mengatakan, sudah dua bulan terakhir kondisi jalan susah dilewati dan jalan tersebut merupakan jalan utama desa
mereka di pinggir laut.

“Ya beginilah jalan desa kami, kondisi sudah dua bulan terakhir, jualan ikan saja susah karena jalan rusak,” ujarnya.

Abdullah (42), panglima laot Kuala Ceurape kepada Serambinews.com mengatakan, kondisi jalan memang sangat menyusahkan semua pihak.

Kendaraan yang membawa ikan dari Kuala Ceurape ke Kutablang atau Gandapura atau Peusanan serba susah.

“Sebelum jalan rusak setengah jam sudah sampai ke Kutablang, saat ini satu jam lebih belum tentu sampai karena jalan rusak.

Bahkan ada kendaraan berisi tong ikan terperosok,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved