Internasional

Moskow dan Kiev Saling Tukar Tawanan Perang, 64 Tentara Ukraina dan Satu Warga AS Dibebaskan

Pemerintah Ukraina mengatakan telah mengamankan pembebasan seorang warga negara AS serta 64 anggota militer Ukraina dalam pertukaran tahanan terakhir

Editor: M Nur Pakar
AFP
Penduduk memeluk tentara Ukraina saat tiba di Kherson, Minggu (13/11/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pemerintah Ukraina mengatakan telah mengamankan pembebasan seorang warga negara AS serta 64 anggota militer Ukraina dalam pertukaran tahanan terakhirnya dengan Rusia.

"Sebanyak 64 tentara Angkatan Bersenjata Ukraina yang bertempur di Donetsk dan Lugansk, khususnya berpartisipasi dalam pertahanan kota Bakhmut akan pulang," kata kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di media sosial.

“Dimungkinkan juga untuk membebaskan seorang warga negara AS yang membantu rakyat kami, Suedi Murekezi," tambahnya.

Gedung Putih mengkonfirmasi pembebasan seorang warga negara AS.

“Kami tentu menyambut baik kabar tersebut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan, seperti dilansir AP, Kamis (15/12/2022).

"Karena alasan privasi, saya benar-benar tidak bisa menjelaskan lebih detail tentang orang ini," tambahnya.

Baca juga: Kanselir Jerman, Olaf Scholz Menegaskan Uni Eropa Tetap Mendukung Ukraina Melawan Invansi Rusia

Kantor berita TASS milik pemerintah Rusia telah melaporkan Murekezi ditangkap di wilayah Donetsk timur Ukraina pada Juni 2022.

Dia didakwa menghadiri protes anti-Rusia dan menghasut kebencian etnis.

Mengutip pengacaranya, TASS mengatakan Murekezi lahir di Rwanda dan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada 1994.

Pengacara tersebut mengatakan Murekezi bekerja di sebuah klub malam di kota Kherson dan membantah kliennya adalah seorang pejuang.

Pasukan Rusia merebut kota Kherson segera setelah mereka menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Tetapi pasukan Ukraina merebutnya kembali pada musim gugur ini dan telah sering menjadi sasaran serangan Rusia sejak itu.

Para pejabat Ukraina mengatakan pusat pertempuran sejak merebut kembali Kherson berada di wilayah Donetsk.

Di mana pasukan Rusia selama berbulan-bulan mencoba merebut kembali Bakhmut.(*)

Baca juga: Sekjen Dewan Kerjasama Teluk Serukan Hubungan Lebih Kuat Dengan Ukraina

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved