Hasil Survei Dinas Perhubungan Aceh, Sabang dan Banda Aceh Jadi Pilihan Liburan Akhir Tahun

Hal ini berdasarkan hasil survei potensi pergerakan orang pada liburan pergantian tahun baru 2022/2023 yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Aceh sejak 15 November hingga 13 Desember 2022.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puncak pergerakan orang dan kendaraan, baik arus datang dan balik di Aceh dalam rangka libur natal dan tahun baru (nataru) akan terjadi pada minggu terakhir Desember 2022. Sabang dan Banda Aceh masih menjadi tujuan favorit yang akan dikunjungi masyarakat.

Hal ini berdasarkan hasil survei potensi pergerakan orang pada liburan pergantian tahun baru 2022/2023 yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Aceh sejak 15 November hingga 13 Desember 2022.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menyebutkan survei ini dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan layanan terbaik untuk masyarakat saat liburan akhir tahun.

Katanya, mayoritas responden memilih Kota Banda Aceh dan Sabang sebagai daerah tujuan perjalanan mereka saat akhir tahun ini.

"Banda Aceh dan Sabang memang hampir setiap akhir tahun ramai dikunjungi wisatawan, ini sesuai prediksi kita sejak awal," ungkapnya.

Baca juga: Berkunjung ke Tanah Rencong? Ini 5 Tempat Wisata di Banda Aceh yang Wajib Anda Kunjungi

Di samping itu, Teuku Faisal mengingatkan tentang potensi terjadinya kemacetan dan antrean kendaraan pada lokasi wisata dan fasilitas transportasi pada masa pergantian tahun. "Karena berdasarkan survei, 41 persen pelaku perjalanan akan menggunakan kendaraan pribadi mereka, khususnya roda 4," katanya.

Oleh sebab itu, kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama khususnya stakeholder perhubungan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan maupun kecelakaan di jalan raya.

Ia menambahkan, pada periode pergantian tahun ini mayoritas masyarakat akan melakukan perjalanan untuk berwisata, mengunjungi keluarga, dan pulang kampung.

Bila mengacu pada hasil survei, tujuan perjalanan untuk berwisata mencapai 46 persen, kemudian mengunjungi keluarga sebesar 37 persen, serta pulang kampung mencapai 21 persen. Sedangkan sisanya, perjalanan untuk berziarah tsunami, bekerja, belajar, dan lainnya.

Teuku Faisal juga mengingatkan perlunya antisipasi terhadap potensi terjadi bencana alam di masa liburan akhir tahun ini. Sesuai informasi yang diperoleh dari BMKG, periode November 2022 hingga Februari 2023 disinyalir akan terjadi bencana alam, seperti gempa, banjir, longsor, badai, ombak besar dan lainnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Sejumlah Objek Wisata di Sabang, Dorong BPKS & Pemko Gelar Even Internasional

Di samping bencana alam, Teuku Faisal juga mengingatkan tentang potensi bertambahnya kasus Covid-19 di Aceh. Dari hasil pantauan Satgas Pengendalian Covid-19 Nasional, selama November –Desember 2022, tercatat adanya peningkatan jumlah kasus baru Virus SARS-Cov 2 Sub Varian bari Omicron XBB di mancanegara, termasuk di Indonesia.

Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Aceh per tanggal 13 Desember 2022 kemarin, masih terdapat 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh. Oleh sebab itu, Teuku Faisal mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat melakukan perjalanan.

Teuku Faisal juga mengajak para stakeholder transportasi untuk bersinergi mempersiapkan pelayanan transportasi yang prima, serta sigap terhadap penanganan bencana dan Covid-19.

"Kita juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan berlalu lintas ketika berkendara, dan pantau selalu kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan supaya liburan akhir tahun berjalan dengan aman dan selamat hingga kembali ke tempat asal," harap Teuku Faisal. (*)