Berita Banda Aceh
Baitul Mal Aceh Salurkan Bantuan Wakaf Produktif Rp 894,96 Juta
Rahmad menambahkan, jumlah bantuan modal usaha yang diberikan antara Rp 40 juta hingga Rp 100 juta setiap nazir wakaf.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Baitul Mal Aceh Salurkan Bantuan Wakaf Produktif Rp 894,96 Juta
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan stimulus pengembangan wakaf produktif untuk sepuluh nazir wakaf di Aceh dengan total anggaran Rp Rp 894,96 juta.
Bantuan yang bersumber dari dana infak itu dimaksudkan untuk percepatan pengembangan wakaf produktif, sehingga wakaf lebih berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Badan BMA Mohammad Haikal, setelah melakukan transfer langsung bantuan wakaf produktif kepada masing-masing rekening nazir.
“Ini bentuk komitmen BMA memajukan peradaban wakaf,” ujarnya, Senin (19/12/2022).
“Masih cukup besar potensi wakaf yang belum produktif di seluruh Aceh, untuk itu dengan segala upaya dan dukungan donatur infak, kita dukung modal dan pendampingan nazir untuk mengembangkan wakaf, sehingga wakaf diharapkan juga menjadi sumber dana cash masyarakat seperti zakat,” katanya.
Baca juga: Yayasan Wakaf Baitul Asyi Menjadi Model Pengembangan Wakaf Produktif di Aceh
Haikal menjelaskan, ada sepuluh nazir yang mendapatkan fasilitasi modal usaha tahun 2022, yaitu Nazir Wakaf Masjid Baitul Qudus Mandale Aceh Tengah, Nazir Wakaf Kampung Selamat dan dan Nazir Wakaf Pinto Rime Gayo, Bener Meriah.
Nazir lainnya adalah Nazir Wakaf MIS Terangun Gayo Lues, Nazir Wakaf Gampong Dakuta Aceh Utara, Nazir Wakaf Gampong Baro dan Nazir Wakaf Al Washliyah, Aceh Timur.
Berikutnya, Nazir Wakaf Lembaga Wakaf Produktif An-Nida Aceh Barat, Nazir Tanah Wakaf Yayasan Tahfidz Mambaul Ulum dan Nazir Tanah Wakaf Darul Falah Az-Zamzamiyah, Aceh Singkil.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden mengungkapkan, penyaluran bantuan modal usaha wakaf produktif ini sudah melalui tahapan pendataan tahun 2021, Bimbingan Teknis (Bimtek) Nazir Peningkatan Kapasitas Nazir, dan asesmen kelayakan usaha produktif.
“Dari sejumlah nazir yang kita undang mengikuti Bimtek dan 27 diantaranya mengajukan proposal, hanya sepuluh nazir yang kita anggap layak mendapat bantuan tahun 2022,” tegasnya.
Baca juga: Kankemenag Aceh Jaya dan BPN Serahkan 10 Sertikat Tanah Wakaf, Sertifikasi Tanah Wakaf Prioritas
Rahmad menambahkan, jumlah bantuan modal usaha yang diberikan antara Rp 40 juta hingga Rp 100 juta setiap nazir wakaf.
Jumlah ini bervarisasi sesuai dengan potensi bisnis dan peluang usaha yang akan dikembangkan.
Beberapa jenis usaha nazir misalnya, homestay syariah, budidaya kopi arabika, dan pengembangan durian montong.
Usaha lainnya berupa rehab rumah/toko sewa, usaha batu bata merah, pengelolaan dermaga mini, bangunan ruko semi permanen/pasar tradisional, air isi ulang, serta kios pupuk.