Berita Banda Aceh

Aceh Diusulkan Tiru Semangat Qatar dalam Syiar Islam pada Pelaksanaan PON 2024

PON di Aceh pada tahun 2024 nanti ada kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang datang ke Aceh tentang indahnya Syari’at Islam di Aceh

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi mengatakan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh pada tahun 2024 nanti ada kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang datang ke Aceh tentang indahnya Syari’at Islam di Aceh.

Dalam hal ini kita dapat melihat Qatar yang telah berhasil menunjukkan wajah indah Islam kepada dunia melalui pelaksananaan Piala Dunia yang baru saja usai dilangsung di Qatar

“Jika Qatar berhasil membuka mata dunia tentang islam di level global, maka kita bangsa Aceh perlu berjuang membuka mata penduduk nusantara tentang Syar'iat Islam.

Dan salah satunya dapat dilakukan melalui "Pekan Olahraga Nasional" atau PON 2024 nantinya, “ ujar Teuku Zulkhairi.

Untuk itu, kata Zulkhairi, orang-orang kaya di Aceh harus bersatu mewujudkan tujuan mulia ini.

Baca juga: Wajah Islam di Piala Dunia Qatar

Jika orang kaya muslim mau memberi utk Islam sebagaimana orang kaya non muslim memberi untuk agama mereka, maka insyaAllah Islam akan berjaya. Syari’at Islam di Aceh pasti akan sukses.

Zulkhairi juga mengutip hadis Rasulullah Saw sebagaimana tertulis dalam Kitab Nashaihul 'Ibad yang menyatakan bahwa pilar tegaknya dunia (peradaban Islam) itu 4 perkara.

Yaitu 1. Ilmunya para ulama. 2. Keadilan pemimpin . 3. Kedermawanan orang kaya dan terakhir, 4. Do'a orang-orang faqir

Baca juga: Tujuh Fakta Unik Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar Termasuk Larangan Pakaian Seksi dan Alkohol

Zulkhairi menyarankan pegelaran PON di Aceh nanti dapat membawa visi ini sehingga bukan saja olahraga dalam even PON yang harus disukseskan.

Tapi nilai-nilai kebaikan dari Syar'iat Islam di Aceh juga harus ditunjukkan kepada penduduk nusantara yang datang ke Aceh sehingga Syari'at Islam di Aceh akan dianggap sebagai solusi bagi masalah manusia di dunia.

“Jika Qatar yang melarang minuman keras dan LGBT berhasil menghadirkan kedamaian, keamanan dan kenyamanan bagi para fans Piala Dunia yang hadir ke Qatar, maka konon lagi dengan Qanun Jinayat di Aceh yang mengatur lebih dari apa yang diatur oleh Qatar, “ ujar Zulkhairi.

Baca juga: Ini Sosok Ghanim Al-Muftah yang Bacakan Alquran di Pembukaan Piala Dunia 2022, Bukan Pria Biasa

Berikutnya, tambah Zulkhairi, persoalan selanjutnya adalah bagaimana menunjukkan keindahan Islam melalui serangkaian akhlak sebagai muslim dalam penyambutan kepada para tamu yang akan datang.

"Sehingga Islam akan terlihat pada diri kita masing-masing, pada masyarakat kita, begitu juga kebersihan toilet, ramah tamah dan sebagainya," ujarnya.

Jadi ini hal yang perlu dipikirkan lah secara baik bersama-sama untuk bagaimana mempromosikan Syar'iat Islam di Aceh melalui pelaksanaan PON nantinya.

"Kita Jangan malu dengan identitas kita yang sedang berjuang melaksanakan Syar'iat Islam. Panitia PON Aceh harus memikirkan hal ini, “ harap Zulkhairi.

Baca juga: Pejabat Dukung Prancis Dicebur Ke Laut, Fans Argentina Rayakan Juara Piala Dunia 2022

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved