Video
VIDEO Guru Tahfidz Quran SDIT Sabilun Najah Lawe Loning Budidaya Jamur Tiram
Ada puluhan rak berisi baglog yang tersusun rapi sebagai tempat budidaya jamur tiram. Sebagian tampak sudah kosong karena baru selesai dipanen.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Yuhendra Saputra
Laporan Asnawi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Pagi itu, matahari mulai terbit dari ufuk, terlibat Sandhi Perayoto lagi mengamati jamur tiramnya.
Di dalam bangunan berdinding terpal seukuran 12x5 meter yang tanahnya masih menumpang di lahan orang lain, ada puluhan rak berisi baglog yang tersusun rapi sebagai tempat budidaya jamur tiram.
Sebagian tampak sudah kosong karena jamurnya baru saja selesai dipanen.
Usai memanen jamur, Sandhi Perayoto tak langsung selesai. Ia langsung lanjut mengajar sebagai Guru Tahfidz Quran SDIT Sabilun Najah Desa Lawe Loning Aman Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara.
Sandhi Perayoto, budidaya jamur tiram di lingkungan sekolahnya itu sudah 3 tahun atau sejak 2019 dia tekuni untuk sebagai penghasilan tambahan sebagai guru pendidik Tahfidz Quran SDIT Sabilun Najah Lawe Loning Aman.
Sandhi Perayoto, mengatakan, jamur tiram itu dia jual di pasaran seperti di Pajak Pagi, Pekan Lawe Sigala-gala, Pekan Lawe Desky.
Harga jamur tiram Rp 40.000 perkilogram.(*)
Baca juga: Kapal Pesiar Seabourn Encore Singgahi Kota Sabang, Wisatawan Asing Serbu Produk UMKM
Baca juga: Tabrakan Maut di Aceh Timur, Honda Vario dan Trail Laga Kambing, 2 Pengendara Meninggal & 1 Kritis