Berita Gayo Lues
Batu Gunung Tutupi Badan Jalan, Longsor Juga Landa Bener Meriah
Warga bersama aparat Polsek Terangun menyingkirkan bongkahan batu tersebut, sembari menunggu alat berat tiba di lokasi
BLANGKEJEREN - Hujan deras yang turun di wilayah Gayo Lues menyebabkan terjadinya longsor.
Akibatnya ruas jalan Blangkejeren menuju Terangun ditutupi batu gunung.
Longsor tersebut terjadi di kawasan Pegunungan Arul Rutih Desa Uyem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya, Selasa (20/12/2022) subuh.
Akibatnya, arus transportasi di ruas jalan tersebut ikut terganggu, sehingga warga bersama aparat Polsek Terangun menyingkirkan bongkahan batu tersebut, sembari menunggu alat berat tiba di lokasi.
Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza melalui Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi, Selasa (20/12/2022) mengatakan, material longsor berupa bongkahan batu gunung sempat menutupi badan jalan.
Kapolsek mengaku, informasi adanya longsor setelah personelnya melakukan patroli keliling di seputaran kecamatan Terangun, sehingga selanjutnya dilakukan upaya untuk menggeser dan menyingkirkan bongkahan batu gunung bersama-sama, agar kendaraan bisa melintas kembali.
"Saat ini arus transportasi Blangkejeren-Terangun sudah lancar dan normal kembali, setelah warga bersama aparat kepolisian dari Polsek menyingkirkan bebatuan ke pinggir jalan tersebut, sehingga kendaraan pun sudah bisa melintas kembali," terang Kapolsek terangun, Ipda Darwandi.
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di wilayah Bener Meriah, Senin (19/12/2022) malam.
Akibatnya, badan jalan penghubung Kecamatan Bandar, Mesidah dan Syiah Utama ditutupi material.
Bencana alam terjadi di Dusun Atu Kul, Desa Wer Tingkem, Kecamatan Mesidah.
Baca juga: Waspadai Banjir dan Longsor, Hujan Lebat Masih Berpotensi, Jalan Lubuk Sidup Tertutup Longsor
Baca juga: Hujan Deras Landa Aceh Selatan, Longsor dan Pohon Tumbang di Jalan Nasional, 3 Kecamatan Banjir
Dandim 0119/BM Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto MHan melalui Danpos Ramil Pelda Wowo Warsono, Selasa (20/12/2022) mengatakan, longsor terjadi diakibatkan hujan yang turun selama 6 jam.
Akibatnya, anak Sungai Atu Kul kembali meluap dan membawa material longsor hingga ke badan jalan.
Satu alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor dari badan jalan tersebut.
Sementara itu Komandan Batalyon B Pelopor AKBP Ahmad Yani melalui Danki 3 Batalyon B Pelopor, AKP M Rizaldi.
Mengatakan, dalam keadaan darurat Brimob selalu disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.