Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra, Seberapa Bahaya Gigitan King Kobra?
King kobra bisa mengangkat hingga sepertiga tubuhnya dari tanah dan tetap bergerak maju untuk menyerang.
SERAMBINEWS.COM - Eks asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia karena dipatuk anak ular king kobra, Senin (19/12/2022).
Kejadian tersebut terjadi di dekat rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat.
Kejadian berawal ketika Alprih Priyono pergi menonton final piala dunia bersama teman-temannya, Minggu (18/122022).
Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.
Ular inilah yang kemudian mematuk Alprih Priyono dan mengakibatkan meninggal dunia.
Lantas seberapa bahaya gigitan king kobra?
King kobra yang mempunyai nama ilmiah Ophiophagus hannah adalah salah satu ular berbisa yang ada di dunia.
King kobra bisa mengangkat hingga sepertiga tubuhnya dari tanah dan tetap bergerak maju untuk menyerang.
Ular king kobra mempunyai panjang hingga 5,6 meter, yang membuatnya menjadi ular terpanjang dari semua ular berbisa.
Bisa atau racun ular king kobra bukan yang paling kuat di antara ular berbisa.
Namun, jumlah racun saraf yang dapat mereka berikan dalam satu gigitan cukup untuk membunuh 20 orang atau bahkan seekor gajah.
Pasalnya, dalam satu gigitan ular king kobra, mampu menghasilkan hingga dua per sepuluh ons cairan bisa.
Mengutip National Geographic, racun king kobra mempengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas dan gagal jantung.
Mengutip umich.edu, kobra termasuk dalam subkelompok ular yang dikenal sebagai elapid.