PORA XIV Pidie

Cuaca Ekstrem, Cabor Layar PORA XIV Perebutkan Lima Keping Medali Gagal Digelar

" Perlombaan layar harus disesuaikan dengan cuaca yang bagus. Tapi, cuaca saat ini sangat ekstrem beresiko bagi atlet

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Cuaca ekstrem lomba cabor layar di hentikan di arena laut Gampong Blok Bengkel, Kecamatan Kota Sigli, Pidie. FOR SERAMBINEWS.COM 

" Perlombaan layar harus disesuaikan dengan cuaca yang bagus. Tapi, cuaca saat ini sangat ekstrem beresiko bagi atlet

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Cuaca ekstrem menyebabkan cabor layar PORA XIV diperlombakan di perairan laut Gampong Benteng, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.

Cabor layar memperlombakan lima medali pada even empat tahunan tersebut.

Sehingga lima medali tidak bisa diperebutkan pada cabor layar dampak cuaca di laut.

" Perlombaan layar harus disesuaikan dengan cuaca yang bagus. Tapi, cuaca saat ini sangat ekstrem beresiko bagi atlet sehingga lomba layar dihentikan," kata Technical Delegate Cabor Layar PORA Pidie, Fauzi Daud dan Suriadi Barasy, kepada Serambinews.com, Kamis (22/12/2022).

Ia menjelaskan, putusan dihentikannya cabor layar setelah adanya rekom dalam Basarnas, AL, Polair, Kodim 0102 Pidie dan panglima laot. 

Dikatakan, dengan kondisi cuaca ekstrem yang menimbulkan gelombang pecah sehingga beresiko fatal bagi atlet. 

Gelombang pecah yang dialami atlet layar saat melakukan uji coba di arena venue layar.  Bahkan, wasit tumbang karena mabuk saat melakukan penilaian yang harus pergi ke arena cabor layar saat uji coba di laut. 

" Jadi kita bukan mendramatisir sehingga kita menyetop lomba layar. Karena kekhawtiran kita terhadap cuaca setelah diperingatkan BMKG," jelasnya.

Kata Fauzi, berpedoman pada BMKG, mulai tanggal 18 hingga 23 Desember 2022, terjadi hujan dan angin 10 hingga 30 per jam. 

" Perlengkapan alat tanding telah kita bawa lengkap, tapi karena tidak bisa berlomba akibat cuaca sehingga alat-alat itu kita bawa pulang," jelasnya. 

Ia menambahkan, cabor layar itu diikuti 
Simeulue, Aceh Jaya, Sabang, Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe, Langsa, dan Aceh Tengah. 

Dengan begitu, tidak adanya perebutan medali akibat cabor layar dihentikan perlombaan. Cabor layar merupakan perdana diperlombakan pada PORA XIV di Pidie.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved