Harga Pinang Kering Terpuruk, Petani Abdya Enggan Menjual

Laporan Taufik Zass l Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Sejak beberapa bulan terakhir, harga jual pinang kering berada di level yang sangat terpuruk sepanjang sejarah.

Pasalnya, harga jual di tingkat petani saat ini dilaporkan berkisar antaran Rp 3.000 – Rp 5.000/Kg, sedangkan sebelumnya harga pinang kering sempat pertahan dikisaran harga Rp 10.000 – Rp 12.000/Kg.

“Banyak pinang di rumah, cuma kami enggan menjualnya karena harga saat ini sangat murah. Jikapun kita jual tidak cukup untuk biaya yang sudah kita keluarkan. Karenanya kami memilih untuk menyimpannya dan baru menjual sampai harga mahal,” kata Kurnia, salah seorang warga Kuala Batee, kepada Serambinews.com, Kamis (22/12/2022).

Ia mengakui, hasil pinang di Kabupaten Aceh Barat Daya melimpah, cuma petani setempat enggan menjualnya dikarenakan harga yang sedang terpuruk.

Ia dan petani lain berharap harga pinang kembali naik di level harga Rp 35.00/Kg, sehingga petani setempat bisa menikmati manfaat dari hasil perkebunan mereka.

“Ya, mudah-mudahan ke depan harga pinang bisa Kembali naik seperti dulu saat petani kita Berjaya dengan hasil perkebunan mereka. Apalagi Abdya ini merupakan daerah penghasil Pinang di wilayah pantai barat selatan Aceh,” ungkapnya.

• RD Ungkap Kronologi Diperkosa Kapolsek Pinang, Berawal Saat Lapor Kasus Penganiayaan

Terkait dengan anjloknya harga pinang kering ini dibenarkan oleh Mulyadi, salah seorang pengusaha pengumpul hasil bumi di Kawasan Jalan Iskandar Muda, Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

“Ya, saat ini harga pinang kering anjlok. Harga pembelian saat ini Rp 4.000 – Rp 5.000/Kg. sebelumnya sempat bertahan di kisaran harga Rp 10.000 – Rp 12.000/Kg,” jelas Mulyadi.(*)

• Dishub Aceh Minta Penundaan Kanaikan Tarif Angkutan Penyeberangan

• Gempar, Wanita Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Beurawe, Tercium Bau Busuk dari Dalam Kamar

• VIDEO LIVE UPDATE SELEB: AMINAH MAK NYAK TUTUP USIA HINGGA GUS SAMSUDIN GANGGUAN JIWA