Breaking News

Internasional

Kelompok HAM Tunisia Tuduh Pemerintah Deportasi Migran Secara Tidak Manusiawi

Sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) Tunisia mengutuk keputusan pemerintah yang represif dan tidak manusiawi untuk mendeportasi sekelompok migran.

Editor: M Nur Pakar
AFP/FETHI BELAID
Tumpukan kapal migran yang ditangkap di Pelabuhan kota Sfax, Tunisia tengah pada 4 Oktober 2022. 

SERAMBINEWS.COM, TUNIS - Sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) Tunisia mengutuk keputusan pemerintah yang represif dan tidak manusiawi untuk mendeportasi sekelompok migran.

Pemerintah telah mengevakuasi migran ndari kamp pengungsi yang sudah tidak berfungsi lagi.

Sebanyak 25 pria dari Mesir, Niger, Nigeria, dan Sudan telah mencari suaka di Tunisia setelah melarikan diri dari kekerasan di Libya pada 2011.

"Tetapi permintaan suaka mereka ditolak pemerintah," kata Romdhane Ben Amor dari Forum Tunisia untuk Hak Sosial dan Ekonomi, seperti dilansir Arab News, Senin (26/12/2022).

Dia mengatakan pemulangan mereka akan mempertaruhkan nyawa mereka.

Baca juga: Perahu Pengangkut Migran Tenggelam di Pantai Tunisia dan Yaman, Ini Jumlah Korbannya

Kabinet Tunisia pada Jumat (23/12/2022) menyetujui pengusiran sesegera mungkin sekelompok migran yang tinggal secara ilegal di Tunisia.

Sejak 2017, para migran telah tinggal di pusat pemuda Marsa, pinggiran ibu kota Tunis.

Kelompok itu, berusia 30 hingga 32 tahun, pindah ke pusat pemuda setelah dievakuasi dari kamp pengungsi Choucha di Tunisia selatan, katanya.

Dia menyampaikan kemarahannya atas keputusan represif dan tidak manusiawi pemerintah terhadap para migran itu.(*)

Baca juga: Pasukan Penjaga Pantai Tunisia Cegat Kapal Migran, Akhiri Impian Menuju Eropa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved