Internasional

Proposal Perdamaian Rusia Jelas, Jika Tidak, Tentara Rusia Akan Bertindak Lebih Keras ke Ukraina

Proposal Moskow untuk penyelesaian konflik Ukraina sudah jelas dan telah diketahui dengan baik oleh Kiev.

Editor: M Nur Pakar
NDTV
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Proposal Moskow untuk penyelesaian konflik Ukraina sudah jelas dan telah diketahui dengan baik oleh Kiev.

Ukraina harus memenuhinya untuk kebaikan mereka sendiri atau tentara Rusia akan memutuskan masalah ini, kantor berita TASS mengutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan.

"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim," ujarnya.

"Penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," kata Lavrov.

“Intinya sederhana, penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia," jelasnya, seperti dilansir AP, Selasa (27/12/2022).

Moskow menyebut invasinya di Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi tetangganya.

Baca juga: Rusia Kerahkan Sistem Rudal Taktis Iskander dan Sistem Pertahanan Udara S-400 ke Belarusia

Kiev dan sekutu Baratnya menyebutnya sebagai agresi gaya kekaisaran untuk merebut tanah.

Pada September 2022, Moskow menyatakan telah mencaplok empat provinsi Ukraina, yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Pada Minggu (25/12/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow terbuka untuk negosiasi.

Putin menyalahkan Kiev dan pendukung Baratnya karena kurangnya pembicaraan, sikap yang sebelumnya ditolak Washington sebagai sikap di tengah serangan Rusia yang terus-menerus.

Lavrov mengatakan kepada TASS mengenai berapa lama konflik akan berlangsung, maka bola ada di pengadilan rezim dan Washington di belakangnya.

Tidak ada akhir yang terlihat dari perang, yang telah memasuki bulan ke-11 dan telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terlantar, dan mengubah kota menjadi puing-puing.

Baca juga: Vladimir Putin Tuding Barat Ingin Menghancurkan Tujuan Rusia, Mempersatukan Seluruh Rakyat

Kiev telah mengesampingkan penyerahan tanah apa pun ke Rusia dengan imbalan perdamaian, dan secara terbuka menuntut Rusia melepaskan semua wilayah.

Moskow bersikeras pihaknya sedang mengerucutkan demiliterisasi dan denazifikasi, tetapi pada kenyataannya tujuannya belum sepenuhnya ditentukan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved