Berita Banda Aceh
Target Investasi Aceh Rp 12 T Dalam RPA dan Renstra Aceh 2026, 10 Isu Strategis Investasi
Pemerintah Aceh menargetkan pada akhir periode Rencana Pembangunan Aceh (RPA) dan Renstra Investasi Aceh tahun 2026
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menargetkan pada akhir periode Rencana Pembangunan Aceh (RPA) dan Renstra Investasi Aceh tahun 2026, angka pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 4,25 persen.
Sementara realisasi investasi Aceh ditargetkan sebesar Rp 12,86 triliun.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekda Aceh, Drs.Bukhari, MM, saat membuka workshop Rencana Strategis (Renstra) Investasi Aceh Tahun 2023-2026 yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh di Hermes Palace Hotel, Rabu (28/12/2022).
“Akhir periode Rencana Pembangunan Aceh (RPA) dan Renstra Investasi Aceh Tahun 2026, angka pertumbuhan ekonomi Aceh diharapkan mencapai 4,25 persen dan realisasi investasi Aceh sebesar 12,86 triliun rupiah,” kata Bukhari.
Kegiatan itu workshop tersebut mengangkat tema bertema "Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Aceh melalui Semangat Green Investment".
Bukhari menyampaikan, workshop Rencana Strategis Investasi Aceh tahun 2023-2026 ini ditujukan untuk mempertajam kembali sasaran dan rencana strategis melalui partisipasi para pihak.
“Baik SKPA terkait, maupun pengusaha dan lembaga masyarakat sipil lainnya terhadap rumusan draft Renstra yang telah dirancang untuk fokus pada aspek kelengkapan infrastruktur, kemudahan regulasi, ketenagakerjaan, kecukupan bahan baku, serta kesiapan lahan yang clear dan clean," ujar Bukhari.
Bukhari menyebutkan, realisasi investasi Aceh selama beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi yang juga berdampak pada pencapaian pembangunan.
Beberapa permasalahan menjadi penghambat laju investasi, seperti tumpang tindih kewenangan perizinan antara pemerintah pusat dan daerah, status lahan yang belum clear and clean, regulasi yang belum pro investasi, penyebaran investasi masih rendah pada sektor hilirisasi dan dampak masif akibat pandemi Covid-19.
Namun, lanjutnya, kinerja investasi Aceh selama beberapa tahun terakhir mengalami perbaikan, melebihi target yang telah ditetapkan pada RPJM Aceh 2017-2022.
Baca juga: Arab Saudi dan Jepang Sepakati 15 Perjanjian Investasi, Mobil Listrik Sampai Taman Industri Laut
Baca juga: Realisasi Investasi di Kota Langsa Triwulan III 2022 Capai Rp 566,6 Miliar, Lebihi Target RPJMD
Tahun 2021 realisasi investasi Aceh berhasil mencapai 10,9 triliun rupiah.
Capaian tersebut sebesar 163,90 persen melebihi dari target yang ditetapkan dalam RPJM Aceh 2017-2022, yaitu sebesar 6,65 triliun rupiah.
Sementara, secara nasional pencapaian target realisasi investasi Aceh mencapai 201,84 persen dari target yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar 5,4 triliun rupiah.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, ST, D.E.A menyebutkan, investasi adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Diperlukan dokumen perencanaan investasi yang komprehensif, inovatif dan inklusif.