Breaking News

Profil Zhang Hongchao, Pendiri Mixue yang Gerainya di Mana-mana, Memulai Bisnis dengan Modal Kecil

Di setiap gerai Mixue, selalu tertulis 'Since 1997' dengan ikon khasnya, boneka putih berjubah merah sambil memegang tongkat es krim.

Editor: Amirullah
istimewa dan Instagram @mixuegraharaya
Sosok Zhang Hongchao, pemilik Mixue Ice Cream & Tea merupakan seorang pengusaha asal Cina. Hongchao diketahui mengawali bisnisnya dengan modal sebesar 4.000 Yuan atau setara Rp 7 juta. 

Artinya, kastil es yang dibangun dengan salju yang manis.
 
Setelah itu, Zhang Hongchao juga membuka restoran China dan Barat, restoran masakan rumahan bekerja sama dengan yang lain.

Tapi karena berbagai alasan, usahanya gagal beroperasi.

Kisah jatuh bangunnya ini bahkan diabadikan dalam bentuk komik strip di situs resmi Mixue Bingcheng.
 
Jatuh Bangun Bisnis Mixue

Inspirasi jualan es serut Mixue muncul dari minuman dari Jepang yang berbentuk kerucut.

Pada 2006, es seperti itu banyak ditemui di kampung halamannya.
 
Pada 2008, ada Olimpiade Beijing. Gelaran olaharga ini membuat harga es serut naik hingga 10 kali lipat karena laris manis.

Cuan inilah yang dilihat Zhang Hongchao menjadi peluang bisnis baginya di masa mendatang.
 
Dia mulai mempelajari resep es krim di restorannya dan akhirnya menentukan perbandingan berbagai bahan.

Jadi dia membuka toko es krim di sebelah restoran dan tetap menggunakan nama Mixue Bingcheng.
 
Dengan telaten, Zhang membuat perhitungan berdasarkan biaya dan akhirnya menetapkan harga es krim sebesar 2 RMB, ketika toko lain menjual sekitar 10 RMB.

Bisnisnya berkembang pesat sejak toko dibuka dan sering terjadi antrean panjang di depan pintu.
 
Pada 2007, banyak orang ingin membuka gerai Mixue.

Zhang pun membuka bisnis waralabanya.

Lusinan gerai mulai dibuka di Henan.

Semakin moncer, setahun berikutnya Mixue Bingcheng secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan, dan jumlah toko waralaba lebih dari 180.
 
Namun masalah kedua datang lagi. Kali ini soal kandungan aditif susu merebak.

Menyeret pemasok bahan baku Mixue Bingcheng.

Saat itu, Mixue Bingcheng masih merupakan bisnis keluarga, perusahaan tersebut pada dasarnya adalah kerabat Zhang Hongchao, sulit dikelola.
 
Masalah rantai pasokan dan bisnis keluarga ini jadi pelajaran penting bagi Zhang Hongchao.

Dia memutuskan menggaet manajer profesional agar bisnis berjalan dengan benar.
 
Pada 2010, Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri, yang semakin meningkatkan visibilitas dan pengaruh perusahaannya.
 
Dua tahun berikutnya, Mixue Bingcheng mulai membangun pusat litbang modern dan pabrik pusatnya untuk menyiapkan rantai pasokan sendiri agar tak bergantung pada pemasok lain.

Pada 2014, perusahaan mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, mengirimkan materi gratis untuk waralaba ke seluruh negeri.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved