Gubernur Madinah Luncurkan Sejarah Desain Masjid Nabawi Sejak Nabi Muhammad Sampai Saat Ini

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Gubernur Madinah, Arab Saudi Pangeran Faisal bin Salman meluncurkan edisi pertama Ensiklopedia Arsitektur Masjid Nabawi.

Dimana, mendokumentasikan perkembangan Arsitektur di situs ziarah dari zaman Nabi Muhammad hingga era saat ini.

Mencakup studi ilmiah ekstensif tentang properti masjid dan detail arsitektur.

Pangeran Faisal mengatakan publikasi tersebut mencerminkan minat kepemimpinan Arab Saudi terhadap Masjid Nabawi dan dokumentasi detail arsitekturalnya.

Dikatakan, ensiklopedia ini merupakan bagian dari upaya Pusat Kajian dan Penelitian Al-Madinah Al-Munawwarah untuk mengembangkan referensi arsitektu.

Sehingga, dapat mendokumentasikan ciri-ciri masjid dan perkembangan arsitektur sejak dibangun.

Baca juga: Masjid Nabawi Luncurkan Inisiatif Penyambutan Jamaah Haji, Hadiah Diberi di Pintu Masuk

Ensiklopedia ini juga menyoroti upaya Arab Saudi untuk merawat arsitektur, perluasan, perbaikan dan pemugaran masjid, serta aspek estetika seni arsitektur Islam.

Pengerjaan Ensiklopedia dimulai dengan pemindaian laser untuk mendokumentasikan semua detail Arsitektur dua dimensi dan tiga dimensi dengan presisi tinggi.

Fase kedua meliputi dokumentasi model, dan pekerjaan diakhiri dengan fase fotografi untuk menyampaikan gambaran realistis detail Arsitektur masjid.

Ensiklopedia ini didasarkan pada pemodelan konseptual masjid menggunakan pemindaian laser dan teknologi fotografi.

Juga menampilkan foto, catatan dokumentasi sastra, artikel analitis dan studi arsitektur, bersama dengan gambar teknik dan bentuk abstrak tiga dimensi.

Baca juga: Jamaah Haji Turki, Eropa, AS dan Australia Kunjungi Masjid Nabawi Sebelum Kembali Pulang

Fahad Al-Wahbi, Direktur Jenderal Pusat Penelitian dan Studi Al-Madinah Al-Munawwarah, kepada Arab News, Selasa (03/01/2023) mengatakan prakarsa Ensiklopedia diluncurkan oleh Raja Salman saat ke Madinah pada 2018.

Inisiatif ini berlanjut di bawah pengawasan pusat yang diketuai oleh Pangeran Faisal.

Al-Wahbi mengatakan pekerjaan dimulai dengan studi elemen arsitektur di Masjid Nabawi di bawah panitia pengawas dengan lebih dari 650 anggota.

“Setiap elemen kemudian disusun berdasarkan urutan abjad, kemudian dipelajari secara historis dan arsitektural," ujarnya.