Internasional

Dewan HAM PBB Akan Gelar Debat Mendesak Soal Serangan Udara Israel di Qatar

Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan menggelar debat mendesak

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
YouTube DW
ISRAEL SERANG QATAR - Tangkapan layar menunjukkan asap membumbung tinggi setelah jet-jet Israel melakukan serangan udara di Ibu Kota Qatar, Doha, Selasa (9/9/2025). Tindakan Israel melakukan serangan di wilayah Qatar ini membuat Presiden AS, Donald Trump dan para pejabat Washington marah besar. 

Dewan HAM PBB Akan Gelar Debat Mendesak Soal Serangan Udara Israel di Qatar

SERAMBINEWS.COM – Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan menggelar debat mendesak pada Selasa (16/9/2025) di Jenewa, Swiss.

Dilansir dari kantor berita Reuters (15/9/2025), debat ini menyoroti serangan udara Israel pada 9 September lalu yang menargetkan para pemimpin Hamas di Qatar.

Serangan tersebut menewaskan lima anggota Hamas, meski pimpinan utamanya tidak ikut menjadi korban.

Aksi ini langsung memicu gelombang reaksi keras, terutama dari negara-negara Teluk Arab yang selama ini bersekutu dengan Amerika Serikat.

Uni Emirat Arab (UEA), yang pada 2020 menormalisasi hubungan dengan Israel lewat perjanjian Abraham Accord, kini berada dalam tekanan diplomatik baru akibat serangan itu.

Ketegangan hubungan regional semakin meningkat, karena serangan udara Israel dianggap sebagai ancaman terhadap stabilitas kawasan.

Baca juga: VIDEO Trump Ingatkan Israel Tak Main-main dengan Qatar

Permintaan debat mendesak ini diajukan oleh Pakistan mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta Kuwait atas nama Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Dalam rancangan resolusi pertemuan para pemimpin Arab dan Islam yang berlangsung di Doha, Qatar, pada Senin (15/9/2025).

 Disebutkan bahwa serangan Israel tidak hanya melanggar kedaulatan negara tetapi juga mengancam proses koeksistensi dan upaya normalisasi hubungan di Timur Tengah.

Debat ini akan menjadi yang ke-10 kalinya Dewan HAM PBB menggelar pertemuan mendesak sejak dibentuk pada tahun 2006.

Artinya, isu yang dibahas dianggap sangat serius dan perlu segera mendapat perhatian internasional.

Israel sendiri membantah tuduhan bahwa tindakannya merupakan kejahatan perang atau genosida.

 Israel menegaskan bahwa operasi militernya, baik di Gaza maupun di luar, dilakukan sebagai bentuk hak mempertahankan diri.

Namun, tuduhan sebaliknya datang dari berbagai pihak.

Baca juga: VIDEO - Mossad Nekat Tolak Perintah Netanyahu, Utamakan Diplomasi dengan Qatar

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved