Malika Akui Sering Ditendang hingga Tidur di Gerobak dan Dipaksa Ngemis saat Diculik

Korban penculikan anak berusia 6 tahun, Malika Anastasya mengakui sering ditendang hingga tidur di gerobak dan dipaksa mengemis.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi - Korban penculikan anak berusia 6 tahun, Malika Anastasya mengakui sering ditendang hingga tidur di gerobak dan dipaksa mengemis. 

Selanjutnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga menyatakan siap memberikan dukungan, mulai dari penyidikan sampai proses persidangan.

"Jika memang hasil rekomendasi itu (bantuan medis maupun psikologis) direkomendasikan, dan masih diperlukan, maka kami siap," kata Wakil Ketua LPSK Brigadir Jenderal (Purn) Achmadi di RS Polri, Selasa kemarin.

Saat ini penyelidikan masih berlangsung dan LPSK masih terus berkoordinasi dengan pihak penyidik untuk mengawal kasus ini.

"Demi keadilan Malika," pungkasnya.

Baca juga: Penculik Anak di Bogor Cabuli 3 dari 12 Korbannya, Pelaku Memilih yang Dia Inginkan

Kementerian PPPA Ingatkan Orang Tua hingga Pemerintah

Sementara Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar berharap proses rehabilitasi ini segera dilakukan.

"Dan kami berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," kata Nahar di RS Polri, Selasa.

Belajar dari kasus ini, pihaknya berharap tidak terulang lagi kasus yang sama di kemudian hari

"Inilah yang perlu diingatkan bahwa orang tua, masyarakat dan pihak pemerintah, termasuk aparat penegak hukum, untuk bisa memastikan perlindungan anak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni, Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved