Jurnalisme Warga
Serunya Deklarasi FAMe Chapter ISBI Aceh di Jantho
Kami terinspirasi mendengar pengalaman hidup dan ilmu dari Pak Yarmen saat menjadi narasumber lantaran terbatasnya waktu

Panitia juga menghadirkan pemateri dari pegiat literasi, yaitu Pak Yarmen Dinamika dan Hayatullah Pasee.
Bagi pecinta literasi di Aceh, kedua sosok ini sangat tidak asing, apalagi bagi mereka yang aktif di FAMe.
Pak Yarmen hanya diberikan waktu 15 menit, tetapi isi dari paparan beliau ilmu semua.
Sebagian yang sempat saya cermati, menurutnya, ada tiga hambatan menjadi penulis.
Pertama, menganggap bahwa menulis itu susah, sehingga enggan untuk belajar menulis.
Kedua, merasa tak berbakat sebagai penulis, sehingga merasa percuma saja menjadi penulis.
Ketiga, merasa menulis itu tak ada gunamya, sehingga percuma (sia-sia) saja kalaupun pintar menulis.
Dalam paparannya, Pak Yarmen mematahkan semua hambatan itu dengan menceritakan pengalaman beliau sebagai editor buku biografi Adnan Ganto yang ditulis Nezar Patria bersama seorang temannya di Jakarta.
Baca juga: Dosen ISBI Aceh Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Kalangan Guru PAUD dan TK Se-Aceh Besar
Penulis dan editor mendapat bayaran menggiurkan.
Yang paling “menampar” bagi saya adalah penjelasan Pak Yarmen bahwa kendala utama dalam menulis bukan terletak pada kemampuan teknis, melainkan pada sikap mental.
Jujur saja, saya merasa belum membangun sikap mental yang kuat sebagai penulis karena saya sering lalai dan terlampau memanjakan diri.
Pemateri kedua, Hayatullah Pase leb
Baca juga: ISBI Buka Prodi Bahasa Aceh, Prakarsa yang Perlu Didukung
h menekankan pada materi seputar tips memenangkan lomba.
Di awal paparan Hayat menjelaskan bahwa dia punya dua hobi, yaitu memancing dan menulis, yang dideskripsikan hobi pertama sebagai hobi yang membuang uang, sedangkan hobi yang kedua sebagai hobi yang mendatangkan uang.
Hayat termasuk penulis yang mampu membeli properti dari kemampuan menulis.
Melestarikan Budaya lokal Melalui Festival Bungong Jeumpa |
![]() |
---|
Dampak Kehadiran Es Krim Pabrik terhadap Industri Rumahan |
![]() |
---|
Ilmu, Keakraban, dan Keteladanan, Seminggu Bersama Prof Irwan Abdullah |
![]() |
---|
Suara Lirih di Balik Bilik Suara |
![]() |
---|
Bu Nur, Sosok Guru Panutan SMAN 1 Baitussalam yang Purna Tugas Setelah 36 tahun Mengabdi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.