Misteri Satu Keluarga Keracunan yang Tewaskan Tiga Orang Mulai Terungkap, 3 Orang Ditangkap
Aparat kepolisian menangkap tiga orang terkait kasus keracunan satu keluarga di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian menangkap tiga orang terkait kasus keracunan satu keluarga di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Hasil penyelidikan polisi menetapkan bahwa kasus keracunan yang menewaskan tiga orang tersebut sebagai peristiwa pidana.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tiga orang ditangkap terkait kasus keracunan satu keluarga di Bantar Gebang.
"Penanganan perkara ini akan dilakukan proses penyidikan. Artinya, benar ada tindak pidana,” kata Trunoyudo, Selasa (17/1/2023), di Jakarta.
Proses penyidikan kasus keracunan di Ciketing Udik bakal ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Penyidikan dan upaya membuat terang peristiwa pidana keracunan satu keluarga itu membutuhkan keterlibatan banyak pihak atau kolaborasi lintas profesi, mulai dari forensik, psikolog, hingga dokter.
Kasus ini bermula saat kelima anggota keluarga tersebut ditemukan oleh para warga sekitar tengah terkapar tak berdaya di dalam rumah kontrakan mereka di Ciketing Udik, pada Kamis (21/1/2023).
Lima orang tersebut masing-masing bernama Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).
Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.
Baik Ridwan maupun Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin (41).
Adapun kondisi dua korban lainnya yakni NR dan Muhammad Dede Solehudin kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.
NR merupakan anak ketiga dari Ai Maimunah yang lahir dari pernikahan keduanya dengan pria berinisial WMN.
Sementara Muhammad Dede Solehudin merupakan adik ipar Ai Maimunah dari suaminya WMN.
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Orang dalam Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi yang Tewaskan Tiga Orang
Terindikasi pembunuhan
Trunoyudo masih enggan menjelaskan identitas, lokasi penangkapan, hingga motif dari tindak pidana yang terjadi di Ciketing Udik tersebut.
Polisi saat ini masih fokus memeriksa tiga orang yang ditangkap tersebut.
”Ada beberapa pelaku yang nantinya secara komprehensif kami sampaikan,” katanya.
Kendati demikian, terdapat pihak yang diduga punya keterlibatan atas kasus keracunan yang dialami oleh kelima orang anggota tersebut.
Didin, mantan suami Ai Maimunah, secara terpisah mengatakan, kematian mantan istri dan dua putranya tidak wajar.
Insiden keracunan itu ia sebut tak lepas dari sosok suami AM, yakni WWN.
Terlebih lagi sejak kejadian keracunan, WMN bak menghilang ditelan bumi. Bahkan saat dibawa ke rumah sakit serta dimakamkan, WWN tidak pernah muncul.
"Sekarang tidak tahu dimana WWN ini. Hilang setelah kejadian," kata Didin.
Menurut Didin, meski mereka saat itu mulai hidup terpisah, jalinan komunikasi dengan dua putranya tak pernah putus.
Pada Desember 2022, RA, putra sulungnya, masih berkunjung ke rumahnya di Cianjur, Jawa Barat.
"Terakhir dia bilang, mau nikah sama orang sini. Setelah itu, tidak ada kabar lagi," ucap Didin.
Baca juga: Penyidik Bawa 12 Sampel Makanan dari Rumah Sekeluarga Keracunan di Bekasi
Bocah NR Korban Keracunan di Bekasi Sudah Diperbolehkan Pulang
Bocah berinisial NR, salah satu korban keracunan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi sudah mendapatkan izin dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang untuk pulang setelah dirawat intensif selama 5 hari.
NR diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
Sementara itu seorang korban lainnya, M Dede Solehudin (22) masih dirawat di RSUD Bantar Gebang.
Namun kondisinya juga sudah membaik.
Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni mengatakan sejak lima hari menjalani perawatan atas dugaan keracunan, dua korban yang masih menjalani perawatan saat ini kondisinya sudah stabil.
Bahkan Dede Solehudin yang sebelumnya berada di ruang ICU kini juga telah dipindahkan ke rawat inap untuk pemulihan.
"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023).
Sementara pasien anak berinisial NR saat ini juga sudah menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dari beberapa hari sebelumnya.
Bahkan pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang, melihat kondisinya sudah stabil.
"Untuk pasien anak juga sudah terus membaik dan sudah acc pulang, pihak RSUD tinggal menunggu koordinasi ke keluarga melalui pihak kepolisian. Jadi saat ini masih di ruang perawatan," katanya.
Menurut Sandy hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk kedua korban.
Meski begitu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kondisi korban yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kebutuhan Darah di Aceh Masih Kurang, PMI Gencar Jemput Bola
Baca juga: Sosok Kiai Fahim Mawardi, Tersangka Pencabulan Santriwati, Siap Jalan Jongkok Jika Tak Terbukti
Baca juga: Melody Prima Fokus Karier dan Bangun Rumah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Keluarga Keracunan di Bantar Gebang Mulai Tersingkap, 3 Orang Ditangkap"
Takengon Pusat Wisata Agraris Aceh yang Bermartabat |
![]() |
---|
Tragis! Ekses Gedung DPRD Makassar Terbakar, 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polisi Pukul Mundur Massa Demo di Polda Metro Jaya, Situasi Memanas Malam Ini |
![]() |
---|
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Massa Demo Kepung Polda Metro Jaya, Pos Polisi di Depan Markas Dibakar Demonstran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.