Pedagang Makanan Diminta Tak Lagi Gunakan Styrofoam, Dapat Memicu Kanker dan Penyakit Degeneratif 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Maraknya penggunaan styrofoam untuk alat bungkus makanan di Banda Aceh, membuat bahan tersebut semakin mengancam lingkungan.

Pasalnya, selain berbahaya bagi lingkungan, styrofoam juga dapat memicu kanker, penyakit degeneratif, dan sulit terurai.

Karena hal itu pula, DPC Iwapi Banda Aceh dan PT Pegadaian Syariah Aceh sepakat untuk memberantas penggunaan styrofoam pada pedagang makanan di Banda Aceh.

Ketua DPC Iwapi Banda Aceh, Yudhi Magda SE MBA mengatakan, pihaknya sudah lama berkomitmen untuk mengampanyekan hal tersebut.

"Karena kita tahu selain berdampak buruk pada lingkungan, juga berdampak buruk pada kesehatan," kata Yudhi, Rabu (18/1/2023).

Sementara itu, Presiden PT Pegadaian Syariah Area Aceh, Anwar Hidayat mengatakan, ada banyak program yang disepakati dengan Iwapi Kota Banda Aceh di Cafe The Pade.

Di antaranya edukasi pada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membantu permodalan. Bersama-sama pihaknya akan melakukan edukasi Bank Sampah, serta menyediakan pelatihan yang bermanfaat.

Hal itu kata Anwar, sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang (UMKM) dan keamanan pangan bagi para konsumen.

"Semua kegiatan tersebut menekankan tentang solusi atau alternatif lain dari penggunaan styrofoam. Kita sangat peduli terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.(*)