Kajian Islam

3 Cara Bertaubat dari Dosa Besar Sesuai Syariat Islam, Harus Ada Tekad yang Kuat dan Lakukan Hal Ini

Allah SWT yang Maha Agung dan Kuasa memberikan kesempatan pada manusia untuk bertaubat dari dosa besar dengan cara taubat nasuha.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi berdoa dan bertaubat meminta ampun atas kesalahan dan dosa-dosa. 

1. Menyesali Perbuatan

Pertama, syarat taubat adalah menyesali perbuatan dosa yang telah ia lakukan.

Penyesalan dosa merupakan hal yang penting dalam urusan taubat.

Itu sebagai tanda bahwa ia telah menyesal atas dosa di masa lalu.

Lebih lanjut, tanda orang yang menyeseli dosanya, kata Imam Nawawi ialah bergetarnya hati dan menetesnya air mata.

Pasalnya, tanda-tanda itu benar-benar datang dari lubuk hatinya. Dengan deraian air mata, diharapkan penyesalannya kekal dan tidak akan tercebur pada lobang dosa lagi.

2. Bertekad Mengulangi Dosa

Kedua, bertekad dalam hati tidak mengulangi dosa lagi. Ini adalah tahapan kedua dalam taubat.

Setelah menyesal, seorang memperkuat niat itu dengan bertekad tidak akan mengulangi dosa besar masa lalu itu.

Untuk itu, seyogianya juga meningkatkan kualitas diri, melakukan perbuatan yang lebih baik.

3. Selesaikan Urusan dengan Sesama Manusia

Ketiga, syarat berikutnya ialah ialah menyelesaikan urusannya dengan hamba Allah. Syarat ini penting sekali.

Urusan manusia memang harus diselesaikan, sebab Allah menjamin hak-hak anak Adam.

Dan hal yang paling penting adalah niat serta usaha untuk menyelesaikannya.

Syaikh Nawawi al-Bantani menjelaskan, seseorang yang telah berniat untuk melunasi hutangnya namun tak keburu terlunasi karena tak mampu dan meninggal, ia takkan ditagih di akhirat sebab ia telah membawa niat baik untuk melunasinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved