Internasional
Amerika Serikat Tegaskan, Sudah Waktunya Bagi Finlandia dan Swedia Bergabung Dengan NATO
Amerika Serikat (AS) menegaskan sudah waktunya bagi Turkiye untuk meratifikasi permintaan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menegaskan sudah waktunya bagi Turkiye untuk meratifikasi permintaan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
AS ecara blak-blakan mengatakan anggota aliansi yang bertahan harus segera menyetujui keanggotaan mereka.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menegaskan dukungan tegas untuk Finlandia dan Swedia melalui panggilan telepon dengan menteri luar negeri mereka.
Dikatakan, AS sangat mementingkan sekutu yang tersisa dengan cepat meratifikasi aksesi mereka.
Dalam pernyataan yang hampir identik tentang dua panggilan yang dirilis hanya berselang 13 menit, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan Blinken menegaskan kembali dukungan AS.
Baca juga: Finlandia Ingin Jadi Anggota NATO, Tidak Mau Jadi Sasaran Agresi Rusia Seperti Ukraina
“Dia sekali lagi menyampaikan keyakinan kuat kami, Finlandia dan Swedia siap bergabung dengan aliansi tersebut,” kata Price, seperti dilansir AP, Jumat (20/01/2023).
Blinken telah menelpon Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom dan Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.
Pernyataan itu tidak menyebut nama Turkiye, tetapi panggilan itu datang hanya sehari setelah Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turkiye.
Ankara sangat menenang paling bersemangat melawan Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi tersebut.
Kedua negara mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu setelah khawatir dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Hanya dua dari 30 anggota aliansi, Hungaria dan Turkiye yang belum meratifikasi keanggotaan mereka, meskipun ratifikasi Hungaria dipandang sebagai formalitas dan diharapkan segera.
Baca juga: PM Finlandia Peringatkan Australia, Kemenangan Rusia di Ukraina Picu Negara Lain Caplok Negara Lain
Turkiye, sementara itu, telah mengajukan keberatan yang signifikan terhadap negara-negara Nordik yang bergabung dengan aliansi tersebut.
Hal itu mengutip dukungan mereka untuk kelompok Kurdi yang dianggap Ankara sebagai ancaman teroris.
Turkiye telah menuntut agar Swedia khususnya berbuat lebih banyak untuk mengendalikan kelompok-kelompok Kurdi ini sebelum menyetujui aksesinya ke NATO.(*)
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.