Berita Politik

Gerindra Tepis Isu Pergantian Wakil Ketua DPRA, Dek Fad Minta Safaruddin Fokus Jalankan Tugas

Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah, memastikan tidak akan ada pergantian usur pimpinan DPR Aceh dari Partai Gerindra dalam waktu dekat ini

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah yang juga Anggota DPR RI asal Aceh 

Dari berbagai sumber yang dihimpun Serambinews.com, Fadhlullah mulai merintis karir politik formalnya setelah damai bersemi di Aceh.

Sebelumnya, atau setelah menamatkan pendidikan menengahnya di MTsS Jeumala Amal Lueng Putu pada tahun 1996, Fadhlullah bergabung dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Kepiawaiannya dalam memimpin perang gerilya di wilayah Pidie yang merupakan pusat konflik bersenjata di Aceh, membuat dia dipercaya sebagai Panglima Operasi Aceh GAM Pidie.

Jabatan komandan lapangan ini dia emban sejak tahun 1999 hingga 2004.

Untuk diketahui, Fadhlullah lahir dan besar di Teupin Raya, yang merupakan salah satu wilayah pusaran konflik bersenjata di Aceh.

Di kawasan ini lah, Tgk Abdullah Syafii, panglima GAM paling legendaris bermarkas.

Seperti kebanyakan pejuang GAM, Fadhlullah ingin memperjuangkan kemerdekaan bagi Aceh yang semenjak menjadi bagian dari Indonesia pada tahun 1945, dinilai mengalami perlakuan tidak adil.

Baca juga: Berapa Kali Ideal PASUTRI Bercinta dalam Seminggu? Begini Kata dr Boyke Berdasarkan Umur

Masyarakat Aceh jatuh dalam jurang kemiskinan, sebagian besar terjadi karena ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan antara pusat dan daerah.

Administrasi terpusat dari Orde Baru menimbulkan kekecewaan yang serius, terutama di kalangan elite Aceh, dimana Aceh menerima 1 persen dari perkiraan pendapatan nasional, sementara Aceh telah memberikan kontribusi 14 persen dari PDB Nasional.

Konflik bersenjata antara Aceh dengan Pemerintah Pusat ini, berakhir pada 2005 di meja perundingan di Helsinki, Finlandia, dengan harapan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Berjuang Melalui Politik

Setelah damai bersemi di Aceh, Fadhlullah kembali melanjutkan pendidikannya yang sempat terputus.

Pada tahun 2005, dia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Darussa'adah Glumpang Tiga, Pidie (tamat tahun 2008).

Darah organisasi dan perjuangannya untuk kesejahteraan rakyat Aceh yang mengalir deras di dalam nadinya.

Hal ini membuat dia mencoba perjuangan melalui jalur baru, yaitu jalur politis formal, sesuai dengan amanah MoU Helsinki.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved