Berita Aceh Utara

Puluhan Rumah Rusak Diterjang Banjir di Aceh Utara, Sebagian Hanyut 

“Banyak sekali rumah yang rusak kali ini, karena banjir kali ini mencapai empat meteran, sampai atap,” ujar Jaharuddin warga Lubok Pusaka...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok Camat Langkahan
Puluhan rumah di Desa Lubok Pusaka dan Buket Linteung Kecamatan Langkahan, Aceh Utara rusak dan sebagian hanyut setelah diterjang banjir pada Minggu (22/1/2023). 

Selain korban rumah, banyak warga yang kehilangan harta benda seperti ternak dan barang di halaman rumahnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Mukhar kepada Serambinews.com menyebutkan, di kawasan Dusun Leubok Muku Desa Buket Linteung ada sekitar tujuh rumah yang rusak. 

Rumah tersebut sudah miring karena diterjang banjir dan sampai Senin (23/1/2023) masih terendam. 

Untuk melihat rumah yang rusak tersebut, petugas IPSM Langkahan dan Aceh Utara menggunakan perahu. 

“Kami datang ke Leubok Muku, untuk melihat apa yang paling dibutuhkan masyarakat dan rencana akan membuka posko,” katanya. 

Baca juga: Hujan Deras Guyur Aceh Singkil, BMKG Imbau Warga agar Waspada

Ditambahkan, rumah di kawasan Leubok Muku menjadi miring karena sering diterjang banjir dan diperparah banjir kali ini. 

Bahkan karena sering terjadi banjir di kawasan itu, menyebabkan tanaman jeruk nipis dan pisang di kawasan itu menjadi mati. 

“Padahal kebun pisang dan jeruk nipis sangat luas di kawasan itu,” katanya. 

Sementara itu Pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin Tgk Muslem kepada Serambinews.com menyebutkan, banjir kali juga menyebabkan satu balai pengajian terguling diterjang banjir

Selain itu banjir juga menyebabkan fasilitas kulkas, kemudian kitab santri dan barang-barang milik dewan guru dan santri yang sudah disimpan dengan ketinggian 2.5 meter juga ikut terendam banjir

“Semua peralatan dewan guru dan santri terendam semua, termasuk dokumen dayah yang kami simpan di atas lemari yang tingginya 2.5 meter, ikut terendam,” katanya. 

Karena biasanya banjir yang terjadi selama ini tidak mencapai 2.5 meter.

Namun, kali ini banjirnya mencapai 3 meter lebih. 

Baca juga: Kapolres Bireuen Pastikan Pelayanan di Polsek Terdampak Banjir Berjalan Normal

“Dari sejumlah kitab yang terendam, ada beberapa kitab yang harganya ratusan ribu dan satu kitab yang harganya mencapai 3 juta,” katanya. 

Informasi lain yang diperoleh Serambinews.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara hingga Senin (23/1/2023) banjir yang terjadi di Aceh Utara terus meluas. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved