Banjir Terjang Bireuen

Warga Enam Desa di Gandapura Mengungsi, Termasuk Penderita Stroke

Dari belasan warga yang sakit, salah seorang di antaranya M Yusuf warga Desa Cot Tufah yang mengalami stroke sakit di rumah terpaksa diboyong ke...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS
Sejumlah kaum ibu sedang di dapur umum lokasi pengungsian Desa Cot Tufah, Gandapura, Bireuen. 

Dari belasan warga yang sakit, salah seorang di antaranya M Yusuf warga Desa Cot Tufah yang mengalami stroke sakit di rumah terpaksa diboyong ke lokasi pengungsian dan menjalani perawatan di Pustu tersebut.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seribuan lebih warga dari enam desa di Gandapura, Bireuen mengungsi menjelang Magrib, Minggu (22/01/2023).

Warga mengungsi, setelah rumah mereka tergenang banjir hujan deras dan meluapnya Krueng Leubu Makmur. 

Warga sebagian mengungsi ke meunasah desa, masjid, maupun Pustu terdekat. 

Adapun warga yang terpaksa mengungsi yaitu, warga Desa Paya Baro 90 jiwa, Cot Tufah (621), Cot Tunong (70), Cot Mane  (495), Lhok Mambang (200) dan Blang Keude (102).  

Amatan Serambinews.com di salah satu titik pengungsi Pustu Cot Tufah, perangkat desa mendirikan tenda di depan Pustu setempat dan membuka dapur umum di kompleks meunasah. 

Mereka mengungsi sejak pukul 18.00 WIB, Minggu (22/01/2023), setelah rumah mereka tergenang banjir.  

Tenaga medis Pustu setempat, melakukan pendataan dan mengobati sejumlah warga yang sakit. 

Baca juga: 3 Hari Sabang Diguyur Hujan, Pj Wali Kota Cek Langsung Lokasi Rawan Bencana

Dari belasan warga yang sakit, salah seorang di antaranya M Yusuf warga Desa Cot Tufah yang mengalami stroke sakit di rumah terpaksa diboyong ke lokasi pengungsian dan menjalani perawatan di Pustu tersebut.

Beberapa warga lainnya terlihat memeriksa kesehatan di Pustu tersebut. 

Imum mukim Gandapura Barat, Usman Kelana kepada Serambinews.com mengatakan, banjir besar menimpa kawasan Desa  Lhok Mambang, Samuti Krueng, Samuti Makmur, Samuti Aman, Cot Mane, Samuti Rayeuk, Cot Tufah, Mane Tunong, Blang Keude dan beberapa desa lainnya.

Dari sejumlah desa yang tergenang, beberapa desa sangat parah dan terpaksa mengungsi ke meunasah, masjid atau Pustu terdekat. 

“Kondisi banjir hingga saat ini belum surut dan hujan masih turun, genangan terus naik, seiring tumpahan air dari sebelah selatan jalan ke berbagai desa di sebelah utara jalan,” sebutnya.  

Camat Gandapura, Azmi SAg kepada Serambinews.com mengatakan, data sementara jumlah pengungsi dari enam desa mencapai  1.578 warga. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved