Unigha Sigli Teken MoU Dengan Kemenag Pidie, MAA Hingga FKJP, Ini Sasaran Rektor

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Unigha Sigli melakukan penandatangan MoU dan MoA dengan Kementerian Agama (Kemenag) Pidie, Majelis Adat Aceh (MAA) Pidie dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh. Teken Mou dan MoA dilaksanakan di Gedung Leu Guna- Gle Gapui, Pidie Rabu (26/1/2023.

Turut hadir kegiatan itu pejabat struktural Unigha; Rektor Unigha Prof Dr Bansu I Ansari MPd, Wakil Rektor I Dr Rahmi Agustina MPd, Wakil Rektor III Dr Amirzan MPd, Ka LPM, Ka LPPM, Ka Biro, Ka Bagian, Para Dekan, Para Wakil Dekan dan Para Kaprodi.

Baca juga: VIDEO - Unigha Magangkan  Mahasiswa ke Malaysia

Adapun dari mitra dihadiri Kepala Kankemenag Pidie, Drs H Abdullah Ar MAg bersama rombongannya. Dari MAA Pidie dihadiri Ketua MAA Tgk H Athaillah Tiro bersama rombongannya, Selain itu, dihadiri Koordinator FKJP Aceh H Jamaluddin ST MM dan rombongan.

Rektor Unigha, Prof Bansu dalam rilis dikirim kepada Serambinews.com, Kamis (26/1/2023) mengatakan, penandatanganan naskah kerjasama ini merupakan suatu keniscayaan bagi perguruan tinggi dalam mendukung program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Menurutnya, momen MoU dan MoA ini, hendaknya dapat dimanfaatkan para dekan dan prodi untuk mengirim mahasiswa dan dosen melaksanakan magang maupun melakukan riset, Dikatakan, Kankemenag Pidie selama ini telah banyak melakukan hubungan akademik dengan pihak Unigha, sehingga banyak alumni Unigha yang bekerja sebagai tenaga pendidik dan guru di madrasah di Pidie.

Baca juga: Unigha Raih Juara Favorit pada Entrepreneurship Award ke VI Tingkat PTS se-Indonesia Tahun 2022

Kecuali itu, dengan penandatanganan MoU dan MoA ini akan semakin mempermudah fungsi control baik dari Unigha maupun Kemenag untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan akademik maupun non akademik guru di madrasah.

"FKIP Unigha sendiri akan mengirimkan mahasiswa dari 10 program studi untuk melakukan magang, berupa asistensi mengajar di sejumlah madrasah yang ada di Pidie pada semester genap tahun 2022/2023," sebutnya.

Kepala Kankemenag Pidie, Abdullah Ar MAg menjelaskan, kolaborasi diantara perguruan tinggi sangat penting untuk kemajuan pendidikan, khususnya di Pidie.

Dikatakan, Majelis Adat Aceh yang merupakan lembaga yang kompeten dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Aceh, akan sangat mendukung program studi sejarah FKIP dan prodi ilmu hukum dengan melakukan kegiatan di bidang riset, Sehingga diharapkan ada mahasiswa dan dosen unigha berkolaborasi dengan pihak MAA, untuk melaksakan tri dharma perguruan tinggi.

Baca juga: Unigha Magangkan Mahasiswa ke Malaysia

Sementara Kepala MAA Pidie, Tgk Atailah Tiro, mengharapkan Unigha segera membuka pogram magister. Sebab, Pidie sangat membutuhkan SDM yang ahli dalam bidang pertanian."Saya berharap agar mahasiswa Unigha tertarik untuk mengangkat topik penelitian yang berbau Adat Aceh," ujarnya.

Koordinator FKJP Aceh, H Jamaluddin, mengungkapkan, mahasiswa atau generasi saat ini harus mempunyai skill yang baik, disamping memiliki tingkat pendidikan yang baik. Hal ini dapat mengurangi angka pengangguran di Aceh, salah satunya dengan magang di PT atau perusahaan-perusahan, baik di tingkat nasional maupun international.

Menurutnya, manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan MoA ini, di mana FKJP akan memfasilitasi mahasiswa untuk magang di DUDI sampai tuntas.

Bahkan, dapat bekerja di tempat magang dengan mengajak untuk warnai Pidie dengan generasi yang memiliki skill yang baik melalui Unigha.

"Unigha itu sebagai kampus jantong hate ureung Pidie, yang telah banyak memberi konstribusi dan dapat ditingkatkan lagi untuk di masa mendatang," pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan penandatanganan MoU dan MoA diakhiri dengan penyerahan cenderamata diantara Unigha dan mitra kerjasama, acara berlangsung dengan baik dan lancar. (*)