Doa dan Shalat

Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Sebelum Shalat Jumat, Simak Juga 10 Amalan Lainnya di Hari Jumat

Buya Yahya menjelaskan, barang siapa yang melakukan mandi di hari Jumat maka mandinya seperti mandi saat dia junub, menguyur sekujur tubuhnya, namun

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Tribunnews
Ilustrasi - Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Sebelum Shalat Jumat. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut lafadz niat dan tata cara mandi sunnah di hari Jumat.

Setiap hari Jumat, kaum laki-laki diwajibkan untuk menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid.

Namun sebelum menunaikan ibadah shalat Jumat, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Salah satunya yaitu mandi sunnah Jumat.

Sebelum berangkat shalat Jumat, laki-laki dianjurkan untuk mandi karena mendapat pahala sunnah dan tubuh menjadi lebih segar.

Sebagaimana pula tertera pada hadist yang menganjurkan untuk mandi sebelum menghadiri shalat Jumat.

“Siapa saja yang menghadiri shalat Jum’at di antara kalian, maka mandilah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Sesungguhnya ini adalah hari raya yang telah Allah jadikan bagi kaum muslimin. Barangsiapa menghadiri shalat Jum’at, hendaklah mandi. Jika mempunyai minyak wangi, hendaklah mengoleskannya, dan hendaklah kalian bersiwak,” (HR. Ibnu Majah).

Baca juga: Hari Jumat Jangan Lupa Baca Surah Al Kahfi, Ini 3 Keutamaannya Bisa Peroleh Berkah Tak Terhingga

Oleh karena itu, pada hari ini Jumat (27/1/2023) bertepatan dengan 5 Rajab 1444 H, bagi kaum laki-laki yang tidak memiliki halangan untuk menunaikan shalat Jumat, jangan tinggalkan amalan sunnah yang satu ini.

Untuk lafadz niat dan tata cara mandi shalat sunnah Jumat bisa disimak dalam artikel berikut.

Niat mandi shalat Jumat

Berikut lafadz niat mandi sunnah Jumat.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li hudhuri shalatil Jum‘ati sunnatan lillahi ta‘ala

Artinya: "Saya niat mandi sunah untuk menghadiri Salat Jumat karena Allah Ta'ala,"

Tata cara mandi sunnah Jumat

Dikutip dari BanjamasinPost.co.id, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. atau yang akrab disapa Buya Yahya menjelaskan, mandi sunnah Jumat yang memiliki keutamaan tersendiri.

"Mandi Sunnah sebelum Shalat Jumat memiliki aturan dan cara mandinya," ujar Buya Yahya seperti dikutip dari unggahan Instagram pribadinya @buyayahya_albahjah.

Buya Yahya menjelaskan, barang siapa yang melakukan mandi di hari Jumat maka mandinya seperti mandi saat dia junub, menguyur sekujur tubuhnya, namun niatnya adalah sunnah.

Bagi orang yang mandi junub dalam mahzab Imam Syafii, ada sebagian orang yang waktu itu sekaligus mandi sunnah.

Baca juga: Ini Keutamaan Shalat Tahiyatul Masjid, Salah Satunya Bisa Hilangkan Masalah Hidup

Dalam pendapat tersebut ada dua pendapat, ia punya junub karena mengauli istrinya dan setelah itu ia mandi besar, kalau dalam mahzab kita Imam Syafii ia sudah mendapatkan kesunnahan, karena tujuannya adalah mandi.

"Sebagian lain mengatakan tidak, harus ada dulu niatnya. Disamping kita niat mandi besar, maka boleh niat, sunnah mandi Jumat, ini berbeda dengan shalat," kata Buya Yahya.

"Apabila shalat fardhu digabung dengan shalat sunnah, tidak boleh puasa fardhu digabung dengan puasa sunnah, tidak boleh, perbedaannya di situ, kalau mandi boleh," sambungnya.

Dengan demikian, bagi kaum laki-laki yang sedang berjunub, bisa menggabungkan mandi sunnah dengan mandi wajib.

Amalan Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat

Selain mandi sunnah Jumat, ada beberapa amalan lain yang dianjurkan untuk dikerjakan pada Hari Jumat.

Dikutip dari BanjamasinPost.co.id, berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan sebelum dan sesudah shalat Jumat.

1. Memotong kuku dan kumis

Amalan ini sesuai dengan apa yang selalu Rasulullah lakukan.

"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).

2. Mandi

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir.

Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat shalat Jumat.

Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menggosok gigi

Dari Abu Said al-khudri, bahwa rasulullah saw bersabda, "Mandi hari jum’at diperintahkan bagi setiap yang sudah bermimpi (akil baligh), bersiwak dan menggunakan minyak wangi jika dia memilikinya. (HR Muslim).

Bersiwak adalah membersihkan gigi dengan menggunaan batang kayu siwak yang diantara hikmahnya adalah untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut

Apabila kita tidak mendapatkan kayu siwak, bisa juga menggunakan sikat gigi dengan pasta gigi, karena inti hikmah dari ajaran bersiwak adalah membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut.

Baca juga: Ini Niat Mandi Wajib serta Tata Caranya, Menghadap Kiblat hingga Mendahulukan Bagian Kanan

4. Menggunakan pakaian bersih

Sebagian orang berpendapat pakaian yang terbaik adalah pakaian yang berwana putih.

"Kenakan pakaian-pakaian putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah dengan kain putih orang yang mati dari kalian,' ( Hadis shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud no 3878, At Tirmidzi no 994, An Nasa; VIII/205, Ibnu Majah no 1472 dan Ahmad I/247)

5. Memakai parfum

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

“Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Segera berangkat ke masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.”

7. Shalat sunnah

"Apabila seseorang masuk masjid maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Abu Daud dari Abu Qatadah).

Shalat sunnah yang dimaksud yakni shalat sunnah Tahiyatul Masjid.

Adapun lafadz niat shalat Tahiyatul Masjid yaitu:

أصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ لِلّهَ تَعَاَلَى

Usholi tahiyyatul masjid, rok’ataini sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat sholat tahiyatul masjid dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala"

Untuk tata cara mengerjakan sholat Tahiyatul masjid sama dengan sholat sunnah lainnya.

Yaitu dikerjakan sebanyak dua rakaat, diawali dengan takbir hingga salam.

8. Memperbanyak Sholawat Nabi dan Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

9. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutu Ketika Khatib Berkhotbah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud no. 1110. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Baca juga: Mudah! Perbanyak 4 Amalan Ini pada Hari Jumat, Bisa dapat Pahala dan Peroleh Berkah Tak Terhingga

10. Shalat Sunnah Setelah Shalat Jumat

Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”

Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi).

11. Membaca Surat Al-Kahfi

Setelah pulang dari masjid, sempurnakan amalan di hari Jumat dengan membaca surat Al-Kahfi

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

SEPUTAR IBADAH LAINNYA

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI JUGA KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved